Berita
Beredar narasi di media sosial yang menyatakan bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi mendukung Anies Baswedan padaPemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Jumat, 21 Juli 2023. Akun itu menggunggah video dari YouTUbe dengan narasi sebagai berikut:
"SUDAH SEMUA MENDUKUNG PAK ANIES !!
MASIH ADAKAH LANGKAH UTK CURANG DAN JEGAL-JEGAL ??
ALLAH YANG MAHA KUASA DAN MENENTUKAN !
SEMOGA PAK ANIES PRESIDEN DAN PAK GATOT WAKILNYA INDONESIA MARDHOTILLAH AAMIIN !!"
Narasi pada thumbnail video:
"BERITA VIRAL HARI INI MANTAP PBNU DAN MUHAMMADIYAH RESMI DUKUNG ANIES DAN GATOT SEBAGAI CAPRES & CAWAPRES 2024 !"
Benarkah? Berikut cek faktanya.
Akun Facebook ini membagikan klaim tersebut pada Jumat, 21 Juli 2023. Akun itu menggunggah video dari YouTUbe dengan narasi sebagai berikut:
"SUDAH SEMUA MENDUKUNG PAK ANIES !!
MASIH ADAKAH LANGKAH UTK CURANG DAN JEGAL-JEGAL ??
ALLAH YANG MAHA KUASA DAN MENENTUKAN !
SEMOGA PAK ANIES PRESIDEN DAN PAK GATOT WAKILNYA INDONESIA MARDHOTILLAH AAMIIN !!"
Narasi pada thumbnail video:
"BERITA VIRAL HARI INI MANTAP PBNU DAN MUHAMMADIYAH RESMI DUKUNG ANIES DAN GATOT SEBAGAI CAPRES & CAWAPRES 2024 !"
Benarkah? Berikut cek faktanya.
HASIL CEK FAKTA
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa PBNU dan Muhammadiyah resmi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa digital alias sudah diedit.
Setelah disimak,narator pada video berdurasi 8 menit 6 detik hanya membacakan artikel dari portal berita Rmol.id berjudul "Muhammadiyah: Umat Islam Harus Bersatu Mengubah Nasib Indonesia." Artikel tersebut berisi pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang berharap umat Islam dapat bersatu untuk membangun kekuatan guna melakukan perubahan bagi bangsa.
Selain itu, narator juga membacakan artikel dari laman Suara.com yang menyatakan bahwa PP Muhammadiyah tidak mudah percaya dengan janji-janji calon presiden. Namun, tidak ada informasi mengenai dukungan resmi PBNU dan PP Muhammadiyah terhadap Anies-Gatot.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, telah menegaskan bahwa NU tidak akan memberikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. PBNU bukan partai politik yang dapat memberikan dukungan politik.
Demikian pula, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, telah menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki kewenangan dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis, termasuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden.
Setelah disimak,narator pada video berdurasi 8 menit 6 detik hanya membacakan artikel dari portal berita Rmol.id berjudul "Muhammadiyah: Umat Islam Harus Bersatu Mengubah Nasib Indonesia." Artikel tersebut berisi pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang berharap umat Islam dapat bersatu untuk membangun kekuatan guna melakukan perubahan bagi bangsa.
Selain itu, narator juga membacakan artikel dari laman Suara.com yang menyatakan bahwa PP Muhammadiyah tidak mudah percaya dengan janji-janji calon presiden. Namun, tidak ada informasi mengenai dukungan resmi PBNU dan PP Muhammadiyah terhadap Anies-Gatot.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, telah menegaskan bahwa NU tidak akan memberikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. PBNU bukan partai politik yang dapat memberikan dukungan politik.
Demikian pula, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, telah menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki kewenangan dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis, termasuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden.
KESIMPULAN
Klaim bahwa PBNU dan Muhammadiyah resmi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa digital alias sudah diedit.
Rujukan
https://politik.rmol.id/berita/582027-muhammadiyah-umat-islam-harus-bersatu-mengubah-nasib-indonesia
Publish date : 2023-08-04