Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai sebuah produk garam dapur mengandung serpihan kaca.
Narasi itu beredar melalui video seseorang menyaring garam yang telah dilarutkan dalam air. Kemudian, pada sisa hasil penyaringan diklaim terdapat serpihan kaca.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim sebuah produk garam dapur mengandung serpihan kaca disebarkan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (25/6/2024):
Mohon hati² kalau beli Garam dapur seperti merk ini sangat mematikan.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menampilkan garam dapur dengan merek Juara Emas.
Narasi itu beredar melalui video seseorang menyaring garam yang telah dilarutkan dalam air. Kemudian, pada sisa hasil penyaringan diklaim terdapat serpihan kaca.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim sebuah produk garam dapur mengandung serpihan kaca disebarkan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (25/6/2024):
Mohon hati² kalau beli Garam dapur seperti merk ini sangat mematikan.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menampilkan garam dapur dengan merek Juara Emas.
HASIL CEK FAKTA
Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Eka Rosmalasari memastikan, narasi dalam video tersebut tidak benar.
"Tahun 2017 sudah beredar video ini dan sudah diklarifikasi," kata Eka kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).
BPOM menerima laporan mengenai video garam dapur yang diduga pecahan kaca, kemudian melakukan pengujian laboratorium terhadap sejumlah merek.
Hasilnya, semua garam yang diuji larut sempurna dalam air dan tidak ditemukan mengandung pecahan kaca.
Balai Besar Pengawas Obat Makanan (BBPOM) Surabaya telah mengecek sampel produk garam dapur merek Ibu Bijak, Anak Pintar, Sarcil, Cap Gajah, Cap S, dan Karapan Sapi.
Produk garam tersebut diproduksi di Surabaya, Pamekasan, Gresik, dan Pati. Dilansir Antara, tidak ditemukan serpihan kaca dalam sejumlah produk garam dapur itu.
Kepala BPPOM Surabaya saat itu, Hardaningsih menjelaskan, benda yang diduga pecahan kaca merupakan garam yang belum larut.
Garam konsumsi beryodium yang dikenal sebagai garam dapur terdiri atas senyawa kimia Natrium Klorida (NaCl).
Dalam proses pembuatannya, garam akan menghasilkan kristal NaCl berbentuk kubus. Kemudian ketika dihaluskan, kristal akan pecah menyerupai bentuk pecahan kaca.
"Jika garamnya seperempat kilo dan airnya setengah gelas, jelas itu tidak masuk akal, karena garam memiliki tingkat kejenuhan," kata Hardaningsih, pada 18 Agustus 2017, dikutip dari Tribunnews.
Garam dengan merek Juara Emas diproduksi oleh PD Sari Alam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Merek tersebut telah terdaftar di BPOM.
"Tahun 2017 sudah beredar video ini dan sudah diklarifikasi," kata Eka kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).
BPOM menerima laporan mengenai video garam dapur yang diduga pecahan kaca, kemudian melakukan pengujian laboratorium terhadap sejumlah merek.
Hasilnya, semua garam yang diuji larut sempurna dalam air dan tidak ditemukan mengandung pecahan kaca.
Balai Besar Pengawas Obat Makanan (BBPOM) Surabaya telah mengecek sampel produk garam dapur merek Ibu Bijak, Anak Pintar, Sarcil, Cap Gajah, Cap S, dan Karapan Sapi.
Produk garam tersebut diproduksi di Surabaya, Pamekasan, Gresik, dan Pati. Dilansir Antara, tidak ditemukan serpihan kaca dalam sejumlah produk garam dapur itu.
Kepala BPPOM Surabaya saat itu, Hardaningsih menjelaskan, benda yang diduga pecahan kaca merupakan garam yang belum larut.
Garam konsumsi beryodium yang dikenal sebagai garam dapur terdiri atas senyawa kimia Natrium Klorida (NaCl).
Dalam proses pembuatannya, garam akan menghasilkan kristal NaCl berbentuk kubus. Kemudian ketika dihaluskan, kristal akan pecah menyerupai bentuk pecahan kaca.
"Jika garamnya seperempat kilo dan airnya setengah gelas, jelas itu tidak masuk akal, karena garam memiliki tingkat kejenuhan," kata Hardaningsih, pada 18 Agustus 2017, dikutip dari Tribunnews.
Garam dengan merek Juara Emas diproduksi oleh PD Sari Alam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Merek tersebut telah terdaftar di BPOM.
KESIMPULAN
Narasi mengenai garam dapur mengandung serpihan kaca merupakan hoaks. Benda menyerupai serpihan kaca merupakan kristal NaCl yang belum larut sempurna.
Hoaks ini pernah beredar pada 2017. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, garam dapur merek Juara Emas telah terdaftar di BPOM.
Hoaks ini pernah beredar pada 2017. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, garam dapur merek Juara Emas telah terdaftar di BPOM.
Rujukan
https://www.facebook.com/100092417486420/videos/768207395512743
https://www.facebook.com/100078543896717/videos/1454440901849805
https://www.facebook.com/tupperware.citrabekasi/videos/813135843856173/
https://www.facebook.com/100084218985869/videos/311627865354871
https://www.facebook.com/linda.wijayanti.9828/videos/1417673475606930/
https://www.antaranews.com/berita/647402/bbpom-info-soal-garam-campur-kaca-kabar-bohong
Publish date : 2024-06-26