Berita
KOMPAS.com - Beredar foto yang memperlihatkan ratusan kuli berbaris sambil mengangkut bongkahan batu.
Orang-orang dalam foto diklaim sebagai para pekerja Piramida di Mesir pada 2549 sebelum Masehi (SM).
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Foto para pekerja piramida Mesir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (22/6/2024):
Foto para pekerja piramida di Mesir, foto diambil selama konstruksi pada 2549 SM. Ini bukti bahwa piramida itu bukan dibangun oleh alien.
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulasi di sebuah akun Facebook, Sabtu (22/6/2024), menampilkan foto para pekerja yang mengerjakan piramida di Mesir.
Orang-orang dalam foto diklaim sebagai para pekerja Piramida di Mesir pada 2549 sebelum Masehi (SM).
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Foto para pekerja piramida Mesir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (22/6/2024):
Foto para pekerja piramida di Mesir, foto diambil selama konstruksi pada 2549 SM. Ini bukti bahwa piramida itu bukan dibangun oleh alien.
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulasi di sebuah akun Facebook, Sabtu (22/6/2024), menampilkan foto para pekerja yang mengerjakan piramida di Mesir.
HASIL CEK FAKTA
Terdapat sejumlah kejanggalan pada foto yang beredar. Misalnya, tidak ada satu wajah pun yang tampak jelas.
Kemudian, foto seolah dibuat lebih buram dan cahaya berlebih sehingga tidak memperlihatkan detail bentuk jari tangan dan jari kaki.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek gambar yang beredar dengan tools pendeteksi gambar, seperti Hive Moderation dan Fake Image Detector.
Hasil pengidentifikasian oleh Hive Moderation menunjukkan, gambar yang beredar memiliki probabilitas 72,7 persen dibuat oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Fake Image Detector juga mengidentifikasi gambar yang beredar dibuat oleh komputer atau hasil modifikasi.
Sebagai informasi, piramida di Mesir seperti Piramida Giza dibangun sekitar 4500 tahun yang lalu.
National Geographic mencatat, raja Mesir pertama yang membangun piramida di Giza adalah Firaun Khufu.
Pembangunan dimulai sekitar 2550 SM. Diperkirakan terdapat 2,3 juta balok batu yang masing-masing memiliki berat rata-rata 2,5 hingga 15 ton pada piramida yang terbesar di Giza.
Hingga kini, para ilmuwan dan insinyur belum dapat memastikan secara pasti bagaimana piramida dibangun.
Namun, adanya sisa-sisa toko roti dan tumpukan tulang binatang membuktikan adanya pekerja yang diberi makan dengan baik atas pekerjaan mereka.
Hasil temuan arkeologi mengungkapkan, terdapat komunitas yang sangat terorganisir, kaya dengan sumber daya, yang pastinya didukung oleh otoritas pusat yang kuat untuk membangun piramida.
Foto yang beredar bukanlah foto para pekerja yang mengerjakan piramida di Mesir.
Dikutip dari Britannica, kamera pertama kali ditemukan sekitar 1820-an oleh Joseph Nicéphore Niépce.
Kemudian, foto seolah dibuat lebih buram dan cahaya berlebih sehingga tidak memperlihatkan detail bentuk jari tangan dan jari kaki.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek gambar yang beredar dengan tools pendeteksi gambar, seperti Hive Moderation dan Fake Image Detector.
Hasil pengidentifikasian oleh Hive Moderation menunjukkan, gambar yang beredar memiliki probabilitas 72,7 persen dibuat oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Fake Image Detector juga mengidentifikasi gambar yang beredar dibuat oleh komputer atau hasil modifikasi.
Sebagai informasi, piramida di Mesir seperti Piramida Giza dibangun sekitar 4500 tahun yang lalu.
National Geographic mencatat, raja Mesir pertama yang membangun piramida di Giza adalah Firaun Khufu.
Pembangunan dimulai sekitar 2550 SM. Diperkirakan terdapat 2,3 juta balok batu yang masing-masing memiliki berat rata-rata 2,5 hingga 15 ton pada piramida yang terbesar di Giza.
Hingga kini, para ilmuwan dan insinyur belum dapat memastikan secara pasti bagaimana piramida dibangun.
Namun, adanya sisa-sisa toko roti dan tumpukan tulang binatang membuktikan adanya pekerja yang diberi makan dengan baik atas pekerjaan mereka.
Hasil temuan arkeologi mengungkapkan, terdapat komunitas yang sangat terorganisir, kaya dengan sumber daya, yang pastinya didukung oleh otoritas pusat yang kuat untuk membangun piramida.
Foto yang beredar bukanlah foto para pekerja yang mengerjakan piramida di Mesir.
Dikutip dari Britannica, kamera pertama kali ditemukan sekitar 1820-an oleh Joseph Nicéphore Niépce.
KESIMPULAN
Foto para pekerja yang mengerjakan piramida di Mesir merupakan gambar yang dimanipulasi menggunakan AI.
Pembangunan piramida dimulai sekitar 2550 SM, sementara kamera pertama kali ditemukan sekitar 1820-an.
Pembangunan piramida dimulai sekitar 2550 SM, sementara kamera pertama kali ditemukan sekitar 1820-an.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=498057196079058&set=a.154820127069435
https://www.facebook.com/photo?fbid=2014719955597369&set=a.173227173079999
https://www.facebook.com/photo/?fbid=777459357836816&set=a.400959572153465
https://www.facebook.com/photo/?fbid=846783137498764&set=a.622241503286263
https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
https://www.fakeimagedetector.com/
https://www.nationalgeographic.com/history/article/giza-pyramids
Publish date : 2024-06-22