Berita
KOMPAS.com- Sebuah gambar menampilkan tempat parkir dengan bagian atapnya dibuat taman dengan bunga yang bermekaran, dan diklaim berada di Jepang
Setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru. Lokasi tempat parkir yang ditampilkan dalam foto bukan berada di Jepang, namun China.
Gambar yang mengeklaim tempat parkir di Jepang bagian atapnya dibuat taman muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam unggahannya akun tersebut menuliskan keterangan:
Atap hijau di lahan parkir di Jepang. Sbg habitat utk berbagai serangga, tawon, kumbang dan kupu², yg akan mendukung keanekaragaman hayati.
Dlm rangka keberlangsungan lingkungan kota yg sehat & alamiah.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru. Lokasi tempat parkir yang ditampilkan dalam foto bukan berada di Jepang, namun China.
Gambar yang mengeklaim tempat parkir di Jepang bagian atapnya dibuat taman muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam unggahannya akun tersebut menuliskan keterangan:
Atap hijau di lahan parkir di Jepang. Sbg habitat utk berbagai serangga, tawon, kumbang dan kupu², yg akan mendukung keanekaragaman hayati.
Dlm rangka keberlangsungan lingkungan kota yg sehat & alamiah.
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri gambar tersebut mirip dengan video yang diunggah akun media sosial Weibo milik Distrik Wuming, Kota Nanning, China pada 26 Januari 2024.
Dalam keterangannya, dijelaskan bahwa bunga yang bermekaran berada di tempat parkir Gedung Xingwu di Distrik Wuming, Kota Nanning, China.
"Baru-baru ini, ketika beberapa kota di utara dan Guangxi masih tertutup es dan salju, bunga api yang ditanam di tempat parkir Gedung Xingwu di Distrik Wuming, Kota Nanning bermekaran."
"Taman penuh dengan bunga yang indah. Tempat parkir itu disebut "tempat parkir terindah" oleh warga," tulis akun Weibo distrik Wuming
Dilansir AFP, Cécile Asanuma-Brice, peneliti sosiologi perkotaan di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis menjelaskan, di Jepang memang ada taman yang dibuat di atas pusat perbelanjaan. Salah satunya, Taman Miyashita yang dibuat pada 1960-an.
Namun, membuat taman di bagian atap tempat parkir masih belum menjadi hal yang umum.
Sementara, Sophie Buhnik, ahli geografi yang mendalami studi soal kota di Jepang mengatakan, meskipun tren atap hijau sudah ada sejak lama di Jepang, namun ia tidak begitu tahu soal tempat parkir beratap hijau di negeri matahari terbit tersebut.
Adapun pencarian di Google juga tidak menemukan adanya informasi soal taman di Jepang yang dibuat di bagian atap tempat parkir.
Dalam keterangannya, dijelaskan bahwa bunga yang bermekaran berada di tempat parkir Gedung Xingwu di Distrik Wuming, Kota Nanning, China.
"Baru-baru ini, ketika beberapa kota di utara dan Guangxi masih tertutup es dan salju, bunga api yang ditanam di tempat parkir Gedung Xingwu di Distrik Wuming, Kota Nanning bermekaran."
"Taman penuh dengan bunga yang indah. Tempat parkir itu disebut "tempat parkir terindah" oleh warga," tulis akun Weibo distrik Wuming
Dilansir AFP, Cécile Asanuma-Brice, peneliti sosiologi perkotaan di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis menjelaskan, di Jepang memang ada taman yang dibuat di atas pusat perbelanjaan. Salah satunya, Taman Miyashita yang dibuat pada 1960-an.
Namun, membuat taman di bagian atap tempat parkir masih belum menjadi hal yang umum.
Sementara, Sophie Buhnik, ahli geografi yang mendalami studi soal kota di Jepang mengatakan, meskipun tren atap hijau sudah ada sejak lama di Jepang, namun ia tidak begitu tahu soal tempat parkir beratap hijau di negeri matahari terbit tersebut.
Adapun pencarian di Google juga tidak menemukan adanya informasi soal taman di Jepang yang dibuat di bagian atap tempat parkir.
KESIMPULAN
Gambar yang mengeklaim tempat parkir di Jepang dengan bagian atapnya dibuat taman merupakan informasi yang tidak benar dan salah konteks.
Gambar tersebut merupakan tempat parkir Gedung Xingwu di Distrik Wuming, Kota Nanning, China, dan bukan di Jepang.
Gambar tersebut merupakan tempat parkir Gedung Xingwu di Distrik Wuming, Kota Nanning, China, dan bukan di Jepang.
Rujukan
Publish date : 2024-06-20