Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Hoaks kesehatan miliki dampak besar pada kehidupan sosial bangsa
    CekFakta

    Hoaks kesehatan miliki dampak besar pada kehidupan sosial bangsa

    Jane DoePublish date2024-06-12
    ANTARA News
    Share
    Facebook

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat hoaks yang berkaitan dengan isu kesehatan berjumlah 150 hoaks pada 2023.

    Kasusnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan hoaks terkait politik, yakni sebesar 1.292 hoaks pada periode yang sama.

    Anggota Presidium Mafindo, Syaifaul Arifin, di Jakarta, Rabu, menjelaskan walau jumlahnya tidak banyak, hoaks terkait kesehatan bisa berdampak besar pada ekonomi, politik, hingga kehidupan sosial masyarakat sebuah negara.

    Sebagai gambaran, misalnya hoaks soal imunisasi dan vaksin. Ketika masyarakat tidak meyakini manfaat vaksin bagi tubuh, maka yang terancam kesehatannya sebenarnya bukan hanya satu orang. Dampaknya bisa jadi dirasakan sebuah kelompok atau bahkan populasi.

    Menurut Syaifaul, efek domino itu juga berlaku pada peredaran hoaks dengan tema rokok serta tembakau.

    "Jika informasi soal tembakau yang diperoleh masyarakat tidak sesuai fakta, maka kerugian dari narasi salah itu bisa menimpa hingga kelompok anak-anak," jelas dia dalam forum "Peluncuran Temuan Disinfromasi Tembakau".

    Syaifaul mengungkapkan anak akan menjadi kelompok rentan yang gampang percaya hingga ikut mengonsumsi nikotin.

    Hoaks soal rokok dan industri tembakau yang menyasar para pembuat aturan negara juga patut diwaspadai.

    "Karena yang paling bahaya nantinya jika pemangku kebijakan menetapkan aturan dengan menggunakan data dari hoaks," kata Syaifaul.

    Mafindo kemudian merekomendasikan tindakan pencegahan hoaks (prebunking), sebagai upaya meredam persebaran kabar bohong.

    "Tujuannya untuk membangun pertahanan diri sekaligus memberikan kontra argumen sebelum individu terpapar hoaks," kata dia.

    Menurut Syaifaul, prebunking juga bermanfaat membangun sikap skeptis dan kritis, sehingga publik lebih kuat menangkal hoaks.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    HASIL CEK FAKTA

    KESIMPULAN

    Publish date : 2024-06-12

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.