Berita
KOMPAS.com - Foto Presiden Amerika Serikat periode 2017-2021 Donald Trump ditangkap polisi beredar di media sosial.
Foto tersebut dibagikan akun Instagram ini dan ini, serta akun Threads ini, pada 31 Mei 2024, setelah Trump dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan terkait kasus uang tutup mulut.
Dilansir Kompas.id, vonis dijatuhkan para juri pada 30 Mei 2024 sore waktu setempat atau 31 Mei 2024 dini hari waktu Indonesia. Pengadilan dipimpin hakim Julian Marchan.
Trump bersalah karena memberikan uang sebesar 130.000 dollar AS kepada mantan pengacaranya, Michael Cohen, pada 2016.
Uang itu digunakan untuk menyuap aktris film dewasa Stromy Daniels agar ia tidak menyebarluaskan fakta pernah berhubungan seksual dengan Trump pada 2006.
Pengumuman hukuman untuk Trump akan diberikan pengadilan pada 11 Juli 2024. Hukuman dapat berupa denda, masa percobaan, atau mungkin hukuman penjara.
Namun, terdapat kejanggalan yang mengindikasikan foto penangkapan Trump itu dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.
AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.
Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati salah satu polisi pada foto itu memiliki dua badge di seragamnya. Kemudian, badge di topi masing-masing polisi memiliki bentuk yang berbeda.
Lalu, ada sepasang tangan yang memegang tubuh Trump, tetapi tidak sinkron dengan posisi polisi di sekitarnya.
Selanjutnya, Kompas.com memeriksa foto Trump menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto itu dihasilkan oleh AI generatif mencapai 99,9 persen.
Foto tersebut dibagikan akun Instagram ini dan ini, serta akun Threads ini, pada 31 Mei 2024, setelah Trump dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan terkait kasus uang tutup mulut.
Dilansir Kompas.id, vonis dijatuhkan para juri pada 30 Mei 2024 sore waktu setempat atau 31 Mei 2024 dini hari waktu Indonesia. Pengadilan dipimpin hakim Julian Marchan.
Trump bersalah karena memberikan uang sebesar 130.000 dollar AS kepada mantan pengacaranya, Michael Cohen, pada 2016.
Uang itu digunakan untuk menyuap aktris film dewasa Stromy Daniels agar ia tidak menyebarluaskan fakta pernah berhubungan seksual dengan Trump pada 2006.
Pengumuman hukuman untuk Trump akan diberikan pengadilan pada 11 Juli 2024. Hukuman dapat berupa denda, masa percobaan, atau mungkin hukuman penjara.
Namun, terdapat kejanggalan yang mengindikasikan foto penangkapan Trump itu dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.
AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.
Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati salah satu polisi pada foto itu memiliki dua badge di seragamnya. Kemudian, badge di topi masing-masing polisi memiliki bentuk yang berbeda.
Lalu, ada sepasang tangan yang memegang tubuh Trump, tetapi tidak sinkron dengan posisi polisi di sekitarnya.
Selanjutnya, Kompas.com memeriksa foto Trump menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto itu dihasilkan oleh AI generatif mencapai 99,9 persen.
HASIL CEK FAKTA
KESIMPULAN
Rujukan
https://www.instagram.com/thismemeisyourmeme/p/C7m4Ye7PgnY/
https://www.instagram.com/p/C7m4JV2Rjvs/
https://www.threads.net/@reallyamericanmedia/post/C7m4KryRpu0
https://www.kompas.id/baca/internasional/2024/05/31/trump-divonis-bersalah-atas-34-dakwaan
Publish date : 2024-06-06