Berita
KOMPAS.com - Tersiar kabar restoran burger cepat saji Burger King bakal tutup permanen.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi soal Burger King akan tutup permanen disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyebarkan foto papan nama Burger King disertai teks berikut:
Fast Food Giant Says It’s Closing Its Doors For Good.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi soal Burger King akan tutup permanen disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyebarkan foto papan nama Burger King disertai teks berikut:
Fast Food Giant Says It’s Closing Its Doors For Good.
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pernyataan atau siaran pers, serta unggahan di media sosial mengenai penutupan seluruh restoran Burger King.
Perusahaan induknya, Restaurant Brands International (RBI), juga tidak menerbitkan informasi apa pun soal penutupan seluruh jaringan restoran.
Selain itu, tidak ada laporan dari media independen dan terkemuka bahwa Burger King akan gulung tikar.
Kendati demikian, beberapa lokasi waralaba Burger King memang telah ditutup.
Dikutip dari Restaurant Dive, 2 Mei 2023, CEO RBI Joshua Kobza mengatakan, sebanyak 400 lokasi Burger King di Amerika Serikat terancam ditutup pada akhir tahun.
Dilansir Today, alasan penutupan karena pendapatan perusahaan kuartal pertama dan pewaralaba mengalami kebangkrutan.
Namun, tahun ini RBI mengumumkan rencana untuk memperbarui sejumlah restorannya di AS.
Dikutip dari situs RBI, mereka telah mengakuisisi lebih dari 1.000 restoran Burger King dari Carrols Restaurant Group.
RBI mengatakan, Burger King berencana menambah target jumlah pengunjung AS, sehingga akan membuka kesempatan bagi sekitar 100 sampai 200 pewaralaba selama lima tahun ke depan.
Berdasarkan catatan HasData per April 2024, Burger King masih membuka 6.601 restoran.
Perusahaan induknya, Restaurant Brands International (RBI), juga tidak menerbitkan informasi apa pun soal penutupan seluruh jaringan restoran.
Selain itu, tidak ada laporan dari media independen dan terkemuka bahwa Burger King akan gulung tikar.
Kendati demikian, beberapa lokasi waralaba Burger King memang telah ditutup.
Dikutip dari Restaurant Dive, 2 Mei 2023, CEO RBI Joshua Kobza mengatakan, sebanyak 400 lokasi Burger King di Amerika Serikat terancam ditutup pada akhir tahun.
Dilansir Today, alasan penutupan karena pendapatan perusahaan kuartal pertama dan pewaralaba mengalami kebangkrutan.
Namun, tahun ini RBI mengumumkan rencana untuk memperbarui sejumlah restorannya di AS.
Dikutip dari situs RBI, mereka telah mengakuisisi lebih dari 1.000 restoran Burger King dari Carrols Restaurant Group.
RBI mengatakan, Burger King berencana menambah target jumlah pengunjung AS, sehingga akan membuka kesempatan bagi sekitar 100 sampai 200 pewaralaba selama lima tahun ke depan.
Berdasarkan catatan HasData per April 2024, Burger King masih membuka 6.601 restoran.
KESIMPULAN
Narasi mengenai restoran Burger King tutup permanen merupakan informasi dengan konteks keliru.
Ratusan restoran Burger King memang telah ditutup pada 2022 karena pewaralaba bangkrut. Namun, perusahaan makanan cepat saji itu masih memiliki lebih dari 6.000 restoran.
Burger King berencana menambah 100 sampai 200 waralaba dalam lima tahun ke depan.
Ratusan restoran Burger King memang telah ditutup pada 2022 karena pewaralaba bangkrut. Namun, perusahaan makanan cepat saji itu masih memiliki lebih dari 6.000 restoran.
Burger King berencana menambah 100 sampai 200 waralaba dalam lima tahun ke depan.
Rujukan
Publish date : 2024-06-05