Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan prosesi perkawinan sesama jenis di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim sebagai pernikahan sesama jenis di Wonosobo dibagikan oleh akun Instagram ini serta akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan dua laki-laki memakai baju pengantin. Video tersebut diberi keterangan demikian:
Astagfirullah.Pernikahan sesama jenis..
Wonosobo
#11-Mei-2024
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang mengeklaim terjadi pernikahan sesama jenis di Wonosobo, Jawa Tengah
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim sebagai pernikahan sesama jenis di Wonosobo dibagikan oleh akun Instagram ini serta akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan dua laki-laki memakai baju pengantin. Video tersebut diberi keterangan demikian:
Astagfirullah.Pernikahan sesama jenis..
Wonosobo
#11-Mei-2024
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang mengeklaim terjadi pernikahan sesama jenis di Wonosobo, Jawa Tengah
HASIL CEK FAKTA
Melalui akun Instagramnya, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo memastikan informasi tersebut hoaks.
Kemenag Kabupaten Wonosobo menjelaskan, pernikahan itu dilakukan dua pasangan pengantin laki-laki dan perempuan di tempat yang sama.
Hal itu karena mempelai perempuan merupakan kakak beradik.
Pernikahan berlangsung pada 11 Mei 2024 di kediaman mempelai perempuan, Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.
"Konsep pelaksanaan akad nikah yaitu antara mempelai wanita dan laki-laki tidak dijadikan dalam satu meja. Dalam arti dipisahkan tempat, namun masih dalam majelis yang sama, sesuai dengan ketentuan syariat agama Islam," dikutip dari akun @kemenag_wonosobo, Selasa (4/6/2024).
Hal senada disampaikan oleh penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojotengah Ahmad Soleh. Ia membantah video tersebut merupakan prosesi perkawinan sesama jenis.
"Menanggapi video yang beredar, saya penghulu yang menghadiri pernikahan pengantin tersebut akan memberikan klarifikasi bahwa video tersebut telah di-framing negatif, hoaks dan tidak benar," ungkap Soleh, dikutip dari video YouTube Kemenag Jawa Tengah.
Ia menjelaskan, dua pasangan pengantin yang menikah, yakni atas nama Zidan Yusron Wijanarko dengan Harum Nurin Setya Wening dan Affan Mujahid dengan Nahyati Sri Febriningsyih.
"Jadi pelaksaan akad nikah yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan benar-benar sesuai rukun dan syarat yang telah ditetapkan, yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan. Kemudian, itu dilakukan dua kali karena kakak beradik," ungkap Soleh.
Kemenag Kabupaten Wonosobo menjelaskan, pernikahan itu dilakukan dua pasangan pengantin laki-laki dan perempuan di tempat yang sama.
Hal itu karena mempelai perempuan merupakan kakak beradik.
Pernikahan berlangsung pada 11 Mei 2024 di kediaman mempelai perempuan, Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.
"Konsep pelaksanaan akad nikah yaitu antara mempelai wanita dan laki-laki tidak dijadikan dalam satu meja. Dalam arti dipisahkan tempat, namun masih dalam majelis yang sama, sesuai dengan ketentuan syariat agama Islam," dikutip dari akun @kemenag_wonosobo, Selasa (4/6/2024).
Hal senada disampaikan oleh penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojotengah Ahmad Soleh. Ia membantah video tersebut merupakan prosesi perkawinan sesama jenis.
"Menanggapi video yang beredar, saya penghulu yang menghadiri pernikahan pengantin tersebut akan memberikan klarifikasi bahwa video tersebut telah di-framing negatif, hoaks dan tidak benar," ungkap Soleh, dikutip dari video YouTube Kemenag Jawa Tengah.
Ia menjelaskan, dua pasangan pengantin yang menikah, yakni atas nama Zidan Yusron Wijanarko dengan Harum Nurin Setya Wening dan Affan Mujahid dengan Nahyati Sri Febriningsyih.
"Jadi pelaksaan akad nikah yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan benar-benar sesuai rukun dan syarat yang telah ditetapkan, yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan. Kemudian, itu dilakukan dua kali karena kakak beradik," ungkap Soleh.
KESIMPULAN
Video yang diklaim memperlihatkan prosesi pernikahan sesama jenis di Wonosobo merupakan hoaks.
Faktanya, pernikahan itu dilakukan dua pasangan pengantin laki-laki dan perempuan di tempat yang sama, karena mempelai perempuan merupakan kakak beradik.
Penghulu perkawinan tersebut memastikan bahwa narasi mengenai pernikahan sesama jenis adalah hoaks.
Faktanya, pernikahan itu dilakukan dua pasangan pengantin laki-laki dan perempuan di tempat yang sama, karena mempelai perempuan merupakan kakak beradik.
Penghulu perkawinan tersebut memastikan bahwa narasi mengenai pernikahan sesama jenis adalah hoaks.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/1159762965338052
https://https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FUo6yDQEtWyYEq4Wx%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
https://www.instagram.com/p/C7EESQ_q_a2/?hl=en
Publish date : 2024-06-04