Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan berisi imbauan kepada masyarakat di Sumatera Utara untuk mewaspadai aksi kekerasan dari komplotan begal dan geng motor.
Imbauan mengatasnamakan kepolisian itu menyebutkan, komplotan begal dan geng motor berniat membalas dendam karena banyak rekan mereka yang ditangkap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut tidak mengeluarkan imbauan tersebut. Narasi itu merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Imbauan agar masyarakat Sumut mewaspadai aksi kekerasan komplotan begal dan geng motor dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini pada Mei 2024.
Berikut kutipan narasi yang dibagikan:
Hati2 utk Wilayah seluruh negara indonesia, khususnya daerah Sumatera-Utara (kota Medan dan sekitarnya).
Pihak kepolisian akan melakukan Razia besar2an di semua titik. Razia dilakukn Gabungan mulai dr Mabes, Polda hingga Polres.
Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas dendam dikarenakan rekan2 mereka banyak yg tertangkap & ada juga yang dibakar.
Mereka berkata: "bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam & brutal di jalanan".
Imbauan mengatasnamakan kepolisian itu menyebutkan, komplotan begal dan geng motor berniat membalas dendam karena banyak rekan mereka yang ditangkap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut tidak mengeluarkan imbauan tersebut. Narasi itu merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Imbauan agar masyarakat Sumut mewaspadai aksi kekerasan komplotan begal dan geng motor dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini pada Mei 2024.
Berikut kutipan narasi yang dibagikan:
Hati2 utk Wilayah seluruh negara indonesia, khususnya daerah Sumatera-Utara (kota Medan dan sekitarnya).
Pihak kepolisian akan melakukan Razia besar2an di semua titik. Razia dilakukn Gabungan mulai dr Mabes, Polda hingga Polres.
Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas dendam dikarenakan rekan2 mereka banyak yg tertangkap & ada juga yang dibakar.
Mereka berkata: "bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam & brutal di jalanan".
HASIL CEK FAKTA
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, imbauan tersebut bukan berasal dari kepolisian.
Menurut Hadi, narasi tersebut adalah informasi menyesatkan yang disebarkan untuk menakut-nakuti dan membuat resah masyarakat.
"Cara-cara menakuti dan membuat resah itu adalah cara yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Hadi, kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2024).
Hadi menambahkan, Kota Medan dan Provinsi Sumut terpantau dalam kondisi aman dan tidak ada gangguan terhadap aktivitas masyarakat.
Sementara itu, narasi serupa ditemukan pernah beredar pada 2020 dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Polda Metro Jaya Jakarta.
Menurut Hadi, narasi tersebut adalah informasi menyesatkan yang disebarkan untuk menakut-nakuti dan membuat resah masyarakat.
"Cara-cara menakuti dan membuat resah itu adalah cara yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Hadi, kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2024).
Hadi menambahkan, Kota Medan dan Provinsi Sumut terpantau dalam kondisi aman dan tidak ada gangguan terhadap aktivitas masyarakat.
Sementara itu, narasi serupa ditemukan pernah beredar pada 2020 dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Polda Metro Jaya Jakarta.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, imbauan agar masyarakat Sumut mewaspadai aksi kekerasan komplotan begal dan geng motor adalah hoaks.
Imbauan tersebut bukan berasal dari Polda Sumut dan merupakan hoaks lama yang pernah beredar pada 2020.
Imbauan tersebut bukan berasal dari Polda Sumut dan merupakan hoaks lama yang pernah beredar pada 2020.
Rujukan
Publish date : 2024-05-29