Berita
KOMPAS.com - Beredar foto Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
Foto Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer dibagikan oleh akun X (Twitter) ini dan ini. Salah satu foto diunggah pada 5 Juli 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
President Trump is relentless in pursuit of our freedom (Presiden Trump tak kenal lelah dalam mengejar kebebasan kita).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
Foto Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer dibagikan oleh akun X (Twitter) ini dan ini. Salah satu foto diunggah pada 5 Juli 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
President Trump is relentless in pursuit of our freedom (Presiden Trump tak kenal lelah dalam mengejar kebebasan kita).
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan kejanggalan yang mengindikasikan foto itu dibuat dengan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.
AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.
Kejanggalan terlihat pada jari tangan kiri Trump yang bentuknya tidak beraturan.
Selain itu, salah satu tentara pada latar belakang tampak membawa dua senapan laras panjang bersamaan, satu di tangan dan satu lagi di pinggangnya.
Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah foto tersebut dihasilkan oleh AI generatif.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto Trump dihasilkan oleh AI generatif mencapai 99,9 persen.
Sementara, menurut penelusuran pemeriksa fakta Snopes.com, Trump tidak pernah bertugas di militer.
Ia menerima lima kali penangguhan wajib militer, yaitu pada tahun 1964, 1965, 1966, 1968, dan 1972.
AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.
Kejanggalan terlihat pada jari tangan kiri Trump yang bentuknya tidak beraturan.
Selain itu, salah satu tentara pada latar belakang tampak membawa dua senapan laras panjang bersamaan, satu di tangan dan satu lagi di pinggangnya.
Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah foto tersebut dihasilkan oleh AI generatif.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto Trump dihasilkan oleh AI generatif mencapai 99,9 persen.
Sementara, menurut penelusuran pemeriksa fakta Snopes.com, Trump tidak pernah bertugas di militer.
Ia menerima lima kali penangguhan wajib militer, yaitu pada tahun 1964, 1965, 1966, 1968, dan 1972.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer merupakan manipulasi.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, foto itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes.com menyebutkan, Trump tidak pernah bertugas di militer dan telah lima kali menerima penangguhan wajib militer.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, foto itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes.com menyebutkan, Trump tidak pernah bertugas di militer dan telah lima kali menerima penangguhan wajib militer.
Rujukan
https://twitter.com/ACTBrigitte/status/1676592322799190018
https://twitter.com/Paul_Is_Muadib/status/1736898349410972101
https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
https://www.snopes.com/news/2016/08/02/donald-trumps-draft-deferments/
Publish date : 2024-05-22