Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan seorang ibu di Amerika Serikat disuntik mati karena menelantarkan anaknya sampai meninggal.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, pada Maret 2024, seorang ibu di negara bagian Ohio, AS, Kristel Candelario, dijatuhi hukuman seumur hidup karena menelantarkan anaknya sampai meninggal.
Candelario pergi berlibur ke Puerto Rico selama 10 hari dan meninggalkan bayi berusia 16 bulan di rumahnya.
Narasi soal seorang ibu disuntik mati karena menelantarkan anaknya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa petugas sedang memborgol seorang perempuan di sebuah ranjang. Video itu diberikan keterangan demikian:
Masih ingat dgn kasus baby jaiylin yg tew@s karna ditinggal ibu nya liburan 10 hari, kini ibu nya di jatuhi hukuman suntik mat1
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang mengeklaim ibu di Amerika Serikat yang menelantarkan anaknya disuntik mati
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, pada Maret 2024, seorang ibu di negara bagian Ohio, AS, Kristel Candelario, dijatuhi hukuman seumur hidup karena menelantarkan anaknya sampai meninggal.
Candelario pergi berlibur ke Puerto Rico selama 10 hari dan meninggalkan bayi berusia 16 bulan di rumahnya.
Narasi soal seorang ibu disuntik mati karena menelantarkan anaknya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa petugas sedang memborgol seorang perempuan di sebuah ranjang. Video itu diberikan keterangan demikian:
Masih ingat dgn kasus baby jaiylin yg tew@s karna ditinggal ibu nya liburan 10 hari, kini ibu nya di jatuhi hukuman suntik mat1
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang mengeklaim ibu di Amerika Serikat yang menelantarkan anaknya disuntik mati
HASIL CEK FAKTA
Berdasarakan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube ini berjudul "Jail Video Gloria DR18038106 3".
Kemudian terdapat link pemberitaan di laman Phoenix New Times yang memberikan keterangan bahwa perempuan itu bernama Valentina Gloria, warga AS.
Ia didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Dalam artikel disebutkan, video tersebut diambil saat Valentina ditahan di Penjara Lower Buckeye pada 2018.
Saat itu petugas melepas borgol yang terpasang di tangan dan kaki Valentina karena hendak ke kamar mandi.
Kemudian saat akan kembali diborgol, Valentina panik. Dia terisak dan gemetar selama proses berlangsung.
Ketika sedang memasang borgol di kaki kanannya Valentina meludah, sehingga petugas memasang penutup kepala.
Dalam artikel juga disebutkan, kasus Valentina memberikan contoh bagaimana sistem hukum di Amerika mengkriminalisasi orang dengan penyakit mental.
Sehingga dapat dipastikan bahwa video tersebut bukan proses suntik mati kepada Kristel Candelario, seorang ibu yang menelantarkan anaknya hingga tewas.
Dilansir dari NBC News, Candelario dijatuhi hukuman seumur hidup karena tindakannya itu.
Candelario beralasan mengalami masalah mental sehingga meninggalkan anaknya selama 10 hari untuk berlibur.
Pengacara Candelario mengatakan, mereka ingin agar pengadilan mempertimbangkan kondisi mental kliennya dalam pengajuan banding atas vonis hukuman seumur hidup.
Kemudian terdapat link pemberitaan di laman Phoenix New Times yang memberikan keterangan bahwa perempuan itu bernama Valentina Gloria, warga AS.
Ia didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Dalam artikel disebutkan, video tersebut diambil saat Valentina ditahan di Penjara Lower Buckeye pada 2018.
Saat itu petugas melepas borgol yang terpasang di tangan dan kaki Valentina karena hendak ke kamar mandi.
Kemudian saat akan kembali diborgol, Valentina panik. Dia terisak dan gemetar selama proses berlangsung.
Ketika sedang memasang borgol di kaki kanannya Valentina meludah, sehingga petugas memasang penutup kepala.
Dalam artikel juga disebutkan, kasus Valentina memberikan contoh bagaimana sistem hukum di Amerika mengkriminalisasi orang dengan penyakit mental.
Sehingga dapat dipastikan bahwa video tersebut bukan proses suntik mati kepada Kristel Candelario, seorang ibu yang menelantarkan anaknya hingga tewas.
Dilansir dari NBC News, Candelario dijatuhi hukuman seumur hidup karena tindakannya itu.
Candelario beralasan mengalami masalah mental sehingga meninggalkan anaknya selama 10 hari untuk berlibur.
Pengacara Candelario mengatakan, mereka ingin agar pengadilan mempertimbangkan kondisi mental kliennya dalam pengajuan banding atas vonis hukuman seumur hidup.
KESIMPULAN
Narasi mengenai seorang ibu disuntik mati karena menelantarkan anaknya adalah hoaks.
Peremuan dalam video adalah Valentina Gloria, warga AS yang didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Sementara, perempuan yang menelantarkan anaknya bernama Kristel Candelario. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup karena perbuatannya.
Peremuan dalam video adalah Valentina Gloria, warga AS yang didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Sementara, perempuan yang menelantarkan anaknya bernama Kristel Candelario. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup karena perbuatannya.
Rujukan
https://web.facebook.com/elin.loviana/posts/468255152210094/?_rdc=1&_rdr
https://web.facebook.com/watch/?v=635635122111028&ref=sharing&_rdc=1&_rdr
https://www.youtube.com/watch?v=ir7Z0QRDCuM&t=517s
https://www.nbcnews.com/news/latino/ohio-mother-death-toddler-left-alone-vacation-rcna144461
Publish date : 2024-05-22