Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook pada 9 Mei 2024 lalu.
Video berdurasi 4 menit 13 detik itu memperlihatkan seorang perempuan yang tengah terbaring di atas ranjang. Sejumlah petugas terlihat berjaga di dekat ranjang. Tak lama kemudian, tangan dan kaki perempuan tersebut diikat dan diborgol.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar ibu dari Baby Jailyn telah dihukum suntik mati akibat perbuatannya meninggalkan anaknya selama 10 hari.
"Masih ingat dgn kasus baby jaiylin yg tewas karna ditinggal ibu nya liburan 10 hari, kini ibu nya di jatuhi hukuman suntik mat1," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 juta klai ditonton dan mendapat 174 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut ibu Baby Jailyn dihukum suntik mati? Berikut penelusurannya.
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Misidentifies Woman as Mother Who Left Her Child Alone for 10-Day Tour" yang dimuat situs dismislab.com pada 21 April 2024.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Artikel tersebut menjelaskan bahwa wanita dalam video tersebut adalah Valentina Gloria. Ia dirawat di rumah sakit karena penyakit mental yang parah saat video tersebut direkam.
Valentina merupakan seorang tahanan di salah satu penjara di Amerika Serikat. Ia diketahui menderita skizofrenia dan gangguan bipolar. Bahkan ia sering mengamuk, meludahi, dan menyerang petugas di dalam penjara. Valentina dipenjara selama hampir sembilan bulan akibat kasus penyerangan di Arizona.
Dikutip dari Liputan6.com, ibu dari Baby Jailyn bernama Kristel Candelario. Ia tega meninggalkan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun sendirian di rumah selama 10 hari untuk pergi liburan. Candelario pada Senin 18 Maret 2024 divonis penjara seumur hidup oleh hakim akibat perbuatannya.
KESIMPULAN
Video yang diklaim ibu Baby Jailyn yang tega meninggalkan anaknya liburan selama 10 hari dihukum suntik mati ternyata tidak benar. Video tersebut tidak terkait dengan kasus meninggalnya Baby Jailyn akibat ditinggal pergi ibunya selama 10 hari. Faktanya, ibu Baby Jailyn bernama Kristel Candelario. Ia dihukum penjara seumur hidup oleh hakim di Amerika Serikat.
Rujukan
Publish date : 2024-05-21