Berita
KOMPAS.com - Tersiar klaim bahwa mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dibunuh karena tidak mematuhi perintah Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF).
Narasi yang beredar mengaitkan dengan 1,6 juta dosis vaksin yang dikembalikan dan tidak adanya wajib vaksinasi Covid-19 di Jepang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai mantan PM Jepang Shinzo Abe dibunuh karena tidak mematuhi perintah WEF disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Kamis (16/5/2024).
Berikut narasi yang ditulis:
Perdana Menteri Jepang yang dibunuh. Apakah juga karena menentang agenda kaum Illuminati Zionis?
Ditemukan unggahan serupa berbahasa Inggris, yang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Setiap pengunggah menyertakan poster berisi foto Shinzo Abe, disertai tulisan berikut dalam terjemahan bahasa Indonesia:
PM Jepang yang terbunuh tidak mengikuti perintah (Forum Ekonomi Dunia),” kata postingan tanggal 10 Juli tersebut. "Tidak mewajibkan vaksin, mengirimkan kembali 1,6 juta dosis dan memberikan ivermectin kepada warga. Masuk akal sekarang?
Narasi yang beredar mengaitkan dengan 1,6 juta dosis vaksin yang dikembalikan dan tidak adanya wajib vaksinasi Covid-19 di Jepang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai mantan PM Jepang Shinzo Abe dibunuh karena tidak mematuhi perintah WEF disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Kamis (16/5/2024).
Berikut narasi yang ditulis:
Perdana Menteri Jepang yang dibunuh. Apakah juga karena menentang agenda kaum Illuminati Zionis?
Ditemukan unggahan serupa berbahasa Inggris, yang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Setiap pengunggah menyertakan poster berisi foto Shinzo Abe, disertai tulisan berikut dalam terjemahan bahasa Indonesia:
PM Jepang yang terbunuh tidak mengikuti perintah (Forum Ekonomi Dunia),” kata postingan tanggal 10 Juli tersebut. "Tidak mewajibkan vaksin, mengirimkan kembali 1,6 juta dosis dan memberikan ivermectin kepada warga. Masuk akal sekarang?
HASIL CEK FAKTA
WEF kerap menjadi sasaran penyebaran disinformasi dan teori konspirasi. Namun, klaim yang menyebut Abe Shinzo dibunuh karena tidak mematuhi WEF tidak berdasar.
Mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggal dunia karena ditembak saat menyampaikan pidato di Nara, Jepang, pada 8 Juli 2022 pagi.
Pelakunya adalah Tetsuya Yamagami. Berdasarkan laporan BBC, pembunuhan dilatarbelakangi oleh hubungan Shinzo Abe dengan kelompok agama tertentu.
Kelompok agama ini membuat ibu Yamagami kehilangan ratusan juta Yen dan berdampak pada kondisi sosial ekonomi anaknya.
Kematian Abe tidak ada kaitannya dengan program vaksinasi Covid-19 di Jepang.
Pemerintah Jepang memang tidak mewajibkan vaksinasi Covid-19. Kendati demikian, Jepang tidak pernah menghentikan program vaksinasi.
Berdasarkan catatan dari Our World in Data, Jepang sudah memvaksinasi 81 persen warga negaranya dengan vaksin Covid-19 dosis lengkap.
Pada September 2021, Jepang menarik sekitar 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah ada kesalahan produksi yang menyebabkan kontaminasi.
Namun, kejadian ini tidak membuat Jepang menghentikan program vaksinasi.
Sementara, obat antiparasit Ivermectin, tidak termasuk dalam daftar obat yang disetujui untuk Covid-19 oleh pemerintah Jepang.
Abe kemungkinan besar tidak terlibat dalam kebijakan terkait penarikan dosis vaksin atau izin Ivermectin.
Dikutip dari Britannica, Abe mengumumkan pengunduran dirinya sejak Agustus 2020 dan secara resmi meninggalkan jabatannya pada 16 September 2020.
Sementara, vaksinasi Covid-19 baru dikampanyekan pada Juni 2021.
Mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggal dunia karena ditembak saat menyampaikan pidato di Nara, Jepang, pada 8 Juli 2022 pagi.
Pelakunya adalah Tetsuya Yamagami. Berdasarkan laporan BBC, pembunuhan dilatarbelakangi oleh hubungan Shinzo Abe dengan kelompok agama tertentu.
Kelompok agama ini membuat ibu Yamagami kehilangan ratusan juta Yen dan berdampak pada kondisi sosial ekonomi anaknya.
Kematian Abe tidak ada kaitannya dengan program vaksinasi Covid-19 di Jepang.
Pemerintah Jepang memang tidak mewajibkan vaksinasi Covid-19. Kendati demikian, Jepang tidak pernah menghentikan program vaksinasi.
Berdasarkan catatan dari Our World in Data, Jepang sudah memvaksinasi 81 persen warga negaranya dengan vaksin Covid-19 dosis lengkap.
Pada September 2021, Jepang menarik sekitar 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah ada kesalahan produksi yang menyebabkan kontaminasi.
Namun, kejadian ini tidak membuat Jepang menghentikan program vaksinasi.
Sementara, obat antiparasit Ivermectin, tidak termasuk dalam daftar obat yang disetujui untuk Covid-19 oleh pemerintah Jepang.
Abe kemungkinan besar tidak terlibat dalam kebijakan terkait penarikan dosis vaksin atau izin Ivermectin.
Dikutip dari Britannica, Abe mengumumkan pengunduran dirinya sejak Agustus 2020 dan secara resmi meninggalkan jabatannya pada 16 September 2020.
Sementara, vaksinasi Covid-19 baru dikampanyekan pada Juni 2021.
KESIMPULAN
Narasi mengenai Shinzo Abe dibunuh karena tidak mematuhi perintah WEF merupakan hoaks.
Pembunuhan Abe oleh Tetsuya Yamagami dilatarbelakangi hubungan mantan PM Jepang itu dengan kelompok agama tertentu.
Penarikan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna dan aturan penggunaan Ivermectin ditetapkan setelah Abe mengundurkan diri.
Pembunuhan Abe oleh Tetsuya Yamagami dilatarbelakangi hubungan mantan PM Jepang itu dengan kelompok agama tertentu.
Penarikan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna dan aturan penggunaan Ivermectin ditetapkan setelah Abe mengundurkan diri.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=122145806822190149&set=a.122098947476190149
https://www.facebook.com/photo/?fbid=8526104527405848&set=a.826747170674994
https://www.facebook.com/photo?fbid=471638395209173&set=a.134350228937993
https://www.bbc.com/news/world-asia-62173865
https://www.mhlw.go.jp/stf/covid-19/vaccine.html
https://ourworldindata.org/covid-vaccinations?country=JPN
https://www.pmda.go.jp/english/about-pmda/0002.html
Publish date : 2024-05-18