Berita
Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi media sosial milik Meta, Threads meluncurkan fitur yang membuat pemeriksa fakta pihak ketiga meninjau konten yang diduga hoaks. Fitur ini diluncurkan untuk menghadapi sejumlah Pemilihan Umum di seluruh dunia termasuk di AS pada November mendatang.
Hal ini disampaikan Chief Instagram, Adam Mosseri awal pekan lalu. Mosseri berharap fitur ini bisa membantu pemeriksa fakta pihak ketiga meninjau dan menilai konten secara langsung di Threads. Tidak seperti sebelumnya yang hanya bisa meninjau dan menilai konten yang mirip yang tersebar di FB atau Instagram.
Fitur baru ini juga akan membantu Threads untik mengidentifikasi misinformasi, berita palsu (hoaks), dan bahkan konspirasi palsu di jejaring sosial selama pemilu AS.
Rencana ini sebenarnya sudah diungkapkan Mosseri sejak Desember lalu. Namun baru bisa diluncurkan oleh Meta Mei ini, meski dia belum mengungkap apakah fiturnya sudah digunakan secara global.
"Kami bekerjasama dengan 100 pemeriksa fakta pihak ketiga di seluruh dunia untuk meninjau dan menilai konten misinformasi dengan 60 bahasa. Anda bisa melihat daftarnya di laman resmi Meta," kata Mosseri dilansir Android Headlines.
Saat ini Threads sendiri mempunyai 150 juta pengguna aktif. Mereka terus mengembangkan fitur dan meningkatkan pengalaman pengguna agar lebih nyaman saat digunakan.
HASIL CEK FAKTA
KESIMPULAN
Publish date : 2024-05-18