Berita
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang diklaim sebagai cucu dari pemimpin Iran, Ayatullah Khamenei, turun dari mobil mewah. Video itu diunggah ke X pada 12 Mei 2024 diklaim berlokasi di New York dan sosok perempuan itu disambut aksi unjuk rasa.
Dalam video itu terlihat dua perempuan itu turun dari mobil dengan mengenakan pakaian modern dan tanpa jilbab lalu disambut dengan aksi unjuk rasa.
Video tersebut dikaitkan dengan maraknya aksi protes menentang keberadaan unit polisi Iran yang lebih dikenal dengan sebutan "polisi moral" yang bertugas memantau dan menangkap kaum perempuan yang tidak mengenakan jilbab di muka umum.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 45 komentar dibagikan sebanyak 122 kali. Apa benar ini video cucu dari pemimpin Iran, Ayatullah Khamenei yang sedang berada di New York?
HASIL CEK FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya, penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tool. Hasilnya, jurnalis BBC Shayan Sardarizadeh, memastikan klaim dalam video tersebut keliru. Video tersebut direkam di Los Angeles pada 2019, bukan di New York.
"PALSU. Video tersebut direkam di Los Angeles pada tahun 2019, dan menunjukkan protes di luar sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Iran Amerika, yang secara luas dituduh melakukan lobi untuk rezim Iran," cuit Shayan Sardarizadeh di akun X pada 13 Mei 2024.
Video itu pertama kali diunggah ke X oleh akun Nasim Behrouz pada 22 September 2019. Dalam cuitannya, Nasim Behrouz sama sekali tidak menyinggung adanya cucu Khomeini di lokasi tersebut.
Tweet yang menyertai video tersebut mengkritik "partisipasi warga Iran dalam acara NIAC (The National Iranian American Council), organisasi komunitas Iran-Amerika.
Pada 22 September 2019, akun yang sama juga pernah mengunggah selebaran berisi ajakan melakukan protes di West Hotel, lokasi di mana video yang memperlihatkan seorang perempuan tanpa jilbab turun dari mobil dan diklaim sebagai cucu dari Khamenei.
Mengutip VOA News on Iran, Nasim Behrouz merupakan anggota kelompok oposisi bernama Iran Revival or Farashgard yang berbasis di Carolina Utara.
Mengutip CNN Indonesia, Polisi Moral Iran menjadi target amarah pendemo setelah badan itu menahan Mahsa Amini yang dianggap berpakaian tak sesuai aturan pada September lalu. Beberapa hari kemudian, perempuan itu meninggal di tahanan.
Kematian Amini pun langsung memicu protes yang kian meluas di Iran sampai hari ini. Mereka menuntut keadilan, transparansi, dan menyuarakan isu-isu kebebasan terutama bagi kaum perempuan.
Polisi moralitas adalah komponen dari Pasukan Penegakan Hukum Iran (LEF) yang menegakkan aturan soal ketidaksopanan dan kejahatan sosial. Mereka memiliki akses ke kekuasaan, senjata, dan pusat penahanan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim cucu dari pemimpin Iran, Ayatullah Khamenei yang sedang berada di New York dan disambut aksi unjuk rasa adalah keliru.
Video tersebut direkam di Los Angeles pada tahun 2019, dan tidak ada hubungannya dengan cucu ucu pemimpin Iran, Ayatullah Khamenei. Melainkan aksi protes sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Iran-Amerika.
Rujukan
https://twitter.com/Shayan86/status/1789697073354346917
Publish date : 2024-05-16