CekFakta

Berita

KOMPAS.com - Beredar video perkelahian antarpekerja dengan latar belakang ras yang berbeda.

Pengguna media sosial menyebarkan narasi bernada rasial mengenai pekerja China.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Video perkelahian antarpekerja disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang disematkan pada video berdurasi 2 menit 44 detik tersebut oleh salah satu akun pada 1 Mei 2024:

INI BUKAN HOAX .ASENG China kalau sudah berkuasa... Begini manganggap Negri nye sendiri. Kurang AJAR".Indonesia, MC sebentar lagi. di INJAK KEPALA KITE NGELUNJAK GA" PUNYE ADAB...AHLAQ. Makannye BAGONG. AWASS. WASPADA" Jaga diri dan Daerah masing masing.

HASIL CEK FAKTA

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, kemudian menelusui jejak digitalnya dengan metode reverse image search.

Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs Nairaland, yang menyebutkan bahwa video berlokasi di Sierra Leone, Afrika Barat.

Berbekal informasi tersebut, diketahui bahwa perkelahian tersebut melibatkan pekerja China dan pekerja lokal di pertambangan Tonkolili, Sierra Leone, Afrika Barat.

Video serupa ditemukan di kanal YouTube Republic World pada 14 Juni 2021 dan News Central TV pada 10 Juni 2021.

Seperti diberitakan Republic, pekerja tambang China Railway Seventh Group (CRSG) tidak puas dengan petugas Sierra Leonean Kingho, lantas memulai perkelahian dengan menghempaskan berkas.

Perkelahian terjadi, sampai pekerja berkebangsaan China itu mengambil tongkat serta mulai menyerang pekerja lainnya.

Namun, perkelahian telah diselesaikan oleh CRSG.

Melalui sebuah pernyataan tertulis, CRSG meminta maaf dan mengatakan bahwa pekerjanya akan mematuhi hukum dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Setelah CRSG melayangkan rilis, muncul foto pekerja China dan pekerja lokal Sierra Leone bersalaman, menunjukkan mereka sudah berdamai.

KESIMPULAN

Video perkelahian antarpekerja berlokasi di Sierra Leone, Afrika Barat.

Perkelahian terjadi antara pekerja tambang CRSG yang tidak puas dengan petugas Sierra Leonean Kingho, pada Juni 2021.

Kedua pekerja sudah berdamai dan masalah telah diselesaikan oleh CRSG.