Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»Beredar satu juta ton beras beracun dari China di Tanah Air, benarkah?
    CekFakta

    Beredar satu juta ton beras beracun dari China di Tanah Air, benarkah?

    Jane DoePublish date2024-05-07
    ANTARA News
    Share
    Facebook

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video yang tersebar melalui WhatsApp menyebutkan, saat ini beras beracun yang berasal dari China masif beredar di Indonesia.

    Bahkan, peredaran beras tak layak konsumsi itu disebut mencapai satu juta ton di Tanah Air.

    Konten serupa yang juga ditemukan di Facebook pada awal Mei 2024. Konten itu turut mengaitkan narasi beras beracun dari China dengan gangguan kesehatan yang dialami seorang warga di Bukittinggi, Sumatera Barat.

    Berikut isi narasinya:

    "WASPADA BERAS BERACUN 1 JT TON DARI CHINA

    Konsumsi Beras Sintetis, IRT di Bukittinggi Sakit Tenggorokan dan Pusing,".

    Lalu, benarkah ada satu juta ton beras beracun dari China di Tanah Air?

    HASIL CEK FAKTA

    Kominfo telah menyematkan status "disinformasi" pada video yang beredar di WhatsApp serta Facebook tersebut sejak 18 Oktober 2023.

    Artinya, video dengan klaim beras beracun dari China itu, telah teridentifikasi sebagai konten bohong yang sengaja dihadirkan untuk membuat publik panik hingga merugi.

    Fakta lainnya adalah barang yang dibongkar dari kapal, sebagaimana termuat di video tersebut, merupakan beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan China.

    Sementara itu, konten seorang wanita di Sumbar yang alami gangguan kesehatan akibat makan beras sintetis, ternyata tidak ada hubungannya dengan peredaran beras dari China di Indonesia. Berita aslinya dapat dilihat di YouTube resmi media ini.

    Merujuk laporan ANTARA, Pemda Sumbar membenarkan adanya peredaran beras sintetis di wilayah Bukitinggi pada Oktober 2023.

    Penemuan beras sintetis di Bukittinggi itu terungkap saat seorang warga bernama Dessi (30), curiga dengan beras yang dibelinya seharga Rp5.000 per kilogram.

    "Berasnya aneh, berbeda dengan biasanya. Terlalu putih, cepat mengeras dan basi, serta juga berderai," kata Dessi.

    Ia mengaku mengalami sakit komplikasi setelah mengonsumsi beras yang diduga sintetis itu. "Radang tenggorokan, pusing, dan demam tinggi, itu yang saya rasakan selama dua pekan setelah memakan beras ini," sebutnya.

    Klaim: Beredar satu juta ton beras beracun dari China di Tanah Air

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://web.facebook.com/search/top/?q=1%20juta%20ton%20beras%20beracun%20china

    https://www.kominfo.go.id/content/detail/52364/disinformasi-1-juta-ton-beras-sintetis-beracun-asal-cina-beredar-di-bukittinggi/0/laporan_isu_hoaks

    https://www.youtube.com/watch?v=yH5LQCIOkMA

    Publish date : 2024-05-07

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.