Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa vaksin Human Papilloma Virus (HPV) menyebabkan kemandulan.
Dalam unggahan di media sosial disebutkan, pemberian vaksin HPV menyebabkan kegagalan ovarium pada perempuan muda dan menopause dini pada anak perempuan usia 9-10 tahun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal vaksin HPV menyebabkan kemandulan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"Vaksin HPV menyebabkan kanker, kemandulan, kegagalan ovarium pada wanita muda, menyebabkan anak perempuan berusia 9 dan 10 tahun mengalami menopause dini," tulis salah satu akun, pada 29 Maret 2024.
Setiap pengunggah menyertakan sebuah tautan dari situs Children's Health Defense dan gambar dengan teks berikut:
HPV menyebabkan kerusakan parah pada wanita, tetapi suntikan Covid bahkan lebih berbahaya Vaksin yang menyebabkan kemandulan bukanlah hal baru: Vaksin HPV menyebabkan kanker, kemandulan, kegagalan ovarium pada wanita muda, menyebabkan anak perempuan berusia 9 dan 10 tahun mengalami menopause dini, Percobaan menunjukkan tingkat keguguran 27% dan ada penurunan 50% pada kehamilan remaja selama periode 10 tahun. Apa yang kita lihat sekarang dengan tembakan covid jauh lebih buruk.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 29 Maret 2024, menganai vaksin HPV menyebabkan kemandulan.
Dalam unggahan di media sosial disebutkan, pemberian vaksin HPV menyebabkan kegagalan ovarium pada perempuan muda dan menopause dini pada anak perempuan usia 9-10 tahun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal vaksin HPV menyebabkan kemandulan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"Vaksin HPV menyebabkan kanker, kemandulan, kegagalan ovarium pada wanita muda, menyebabkan anak perempuan berusia 9 dan 10 tahun mengalami menopause dini," tulis salah satu akun, pada 29 Maret 2024.
Setiap pengunggah menyertakan sebuah tautan dari situs Children's Health Defense dan gambar dengan teks berikut:
HPV menyebabkan kerusakan parah pada wanita, tetapi suntikan Covid bahkan lebih berbahaya Vaksin yang menyebabkan kemandulan bukanlah hal baru: Vaksin HPV menyebabkan kanker, kemandulan, kegagalan ovarium pada wanita muda, menyebabkan anak perempuan berusia 9 dan 10 tahun mengalami menopause dini, Percobaan menunjukkan tingkat keguguran 27% dan ada penurunan 50% pada kehamilan remaja selama periode 10 tahun. Apa yang kita lihat sekarang dengan tembakan covid jauh lebih buruk.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 29 Maret 2024, menganai vaksin HPV menyebabkan kemandulan.
HASIL CEK FAKTA
Situs yang menjadi rujukan narasi memiliki rekam jejak dalam menyebarkan teori konspirasi.
Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs Children’s Health Defense sebagai penyebar konspirasi pseudosains.
Media yang dibuat pada 2016 itu menerbitkan artikel yang tidak dapat diverifikasi dan tidak didukung bukti.
Vaksin HPV diberikan untuk mencegah kanker leher rahim, kanker vagina, dan vulva.
Dilansir Kompas.com, dokter spesialis penyakit dalam In Harmony Clinic, Kristoforus Hendra Djaya menegaskan, vaksin HPV tidak menyebabkan kemandulan.
Menurut dia, vaksin HPV dibuat semirip mungkin dengan virus, tetapi tidak memiliki DNA yang mereplikasi diri, hanya selubung kulit yang kosong.
Ia mengatakan, vaksin hanya menangkap sel kanker yang akan masuk ke serviks dan tidak berbahaya.
Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Wawang S Sukarya.
Wawang menuturkan, pemberian vaksin HPV sejak dini mulai anak berusia sembilan tahun dapat menekan risiko kanker serviks dengan lebih efektif.
"Dari penelitian yang ada, pemberian vaksin HPV malahan memperbaiki kesuburan, karena vaksin HPV menurunkan kejadian infeksi oleh HPV. Dengan demikian memperbaiki kesuburan," kata Wawang, pada Jumat (22/4/2022).
Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs Children’s Health Defense sebagai penyebar konspirasi pseudosains.
Media yang dibuat pada 2016 itu menerbitkan artikel yang tidak dapat diverifikasi dan tidak didukung bukti.
Vaksin HPV diberikan untuk mencegah kanker leher rahim, kanker vagina, dan vulva.
Dilansir Kompas.com, dokter spesialis penyakit dalam In Harmony Clinic, Kristoforus Hendra Djaya menegaskan, vaksin HPV tidak menyebabkan kemandulan.
Menurut dia, vaksin HPV dibuat semirip mungkin dengan virus, tetapi tidak memiliki DNA yang mereplikasi diri, hanya selubung kulit yang kosong.
Ia mengatakan, vaksin hanya menangkap sel kanker yang akan masuk ke serviks dan tidak berbahaya.
Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Wawang S Sukarya.
Wawang menuturkan, pemberian vaksin HPV sejak dini mulai anak berusia sembilan tahun dapat menekan risiko kanker serviks dengan lebih efektif.
"Dari penelitian yang ada, pemberian vaksin HPV malahan memperbaiki kesuburan, karena vaksin HPV menurunkan kejadian infeksi oleh HPV. Dengan demikian memperbaiki kesuburan," kata Wawang, pada Jumat (22/4/2022).
KESIMPULAN
Narasi bahwa vaksin HPV menyebabkan kemandulan merupakan hoaks.
Klaim tersebut bersumber dari situs yang kerap menerbitkan artikel konspirasi pseudosains.
Dokter menyatakan vaksin HPV aman, bahkan dapat memperbaiki kesuburan.
Klaim tersebut bersumber dari situs yang kerap menerbitkan artikel konspirasi pseudosains.
Dokter menyatakan vaksin HPV aman, bahkan dapat memperbaiki kesuburan.
Rujukan
https://www.facebook.com/groups/1571464206428199/posts/3638396823068250/
https://www.facebook.com/groups/1527909994103222/posts/3918056901755174/
https://www.facebook.com/groups/528893203838224/posts/7440967355964073/
https://mediabiasfactcheck.com/childrens-health-defense/
https://sains.kompas.com/read/2018/04/20/080700923/vaksin-hpv-bikin-mandul-dokter-tegaskan-itu-hoaks
Publish date : 2024-05-03