Berita
Jakarta: Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut selama ini negara keliru dalam memandang aspek pendidikan . Tak hanya itu, Anies berujar kalau negara berlaku pelit terhadap tenaga pengajar alias guru.
"Kita memang harus melihat pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai cost/biaya tapi pandang sebagai investasi. Negara jangan pelit terkait investasi pendidikan, dan jangan pelit dengan guru," kata Anies dalam debat capres terakhir, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Anies, guru harus mendapatkan hak yang lebih baik agar kualitas pendidikan juga membaik. "Berikan adil, agar mereka (guru) bisa konsentrasi," sambung Anies.
"Kita memang harus melihat pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai cost/biaya tapi pandang sebagai investasi. Negara jangan pelit terkait investasi pendidikan, dan jangan pelit dengan guru," kata Anies dalam debat capres terakhir, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Anies, guru harus mendapatkan hak yang lebih baik agar kualitas pendidikan juga membaik. "Berikan adil, agar mereka (guru) bisa konsentrasi," sambung Anies.
HASIL CEK FAKTA
Istilah 'pelit' yang dilontarkan Anies jelas mengacu pada gaji serta fasilitas rendah yang diterima oleh tenaga pengajar dan para guru di Indonesia.
Berdasarkan sumber yang dihimpun, pada tahun 2023 standar gaji guru di Indonesia masih terbilang rendah. Bahkan jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat kelima dengan rata-rata gaji guru Rp2,4 juta. Jumlah tersebut di bawah Malaysia dengan rata-rata gaji guru Rp5,54 juta serta Filipina dengan rata-rata gaji guru Rp6,97 juta.
Tak cukup itu saja, alasan kenapa negara pelit terhadap guru adalah masih tingginya angka guru honorer yang dibelum diangkat. Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menjanjikan pemenuhan target pengangkatan 1 juta guru PPPK pada tahun 2024.
Seleksi guru PPPK gelombang ketiga tahun 2023 menghasilkan guru yang lolos seleksi sebanyak 250.432 orang. Tahun sebelumnya, 2021-2022, berhasil merekrut 544.292 guru. Artinya, total jumlah guru yang direkrut pemerintah melalui skema PPPK baru mencapai 794.724 orang dan masih jauh di bawah target.
Berdasarkan sumber yang dihimpun, pada tahun 2023 standar gaji guru di Indonesia masih terbilang rendah. Bahkan jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat kelima dengan rata-rata gaji guru Rp2,4 juta. Jumlah tersebut di bawah Malaysia dengan rata-rata gaji guru Rp5,54 juta serta Filipina dengan rata-rata gaji guru Rp6,97 juta.
Tak cukup itu saja, alasan kenapa negara pelit terhadap guru adalah masih tingginya angka guru honorer yang dibelum diangkat. Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menjanjikan pemenuhan target pengangkatan 1 juta guru PPPK pada tahun 2024.
Seleksi guru PPPK gelombang ketiga tahun 2023 menghasilkan guru yang lolos seleksi sebanyak 250.432 orang. Tahun sebelumnya, 2021-2022, berhasil merekrut 544.292 guru. Artinya, total jumlah guru yang direkrut pemerintah melalui skema PPPK baru mencapai 794.724 orang dan masih jauh di bawah target.
KESIMPULAN
Klaim Anies Baswedan perihal negara pelit terhadap guru adalah benar. Penilaian ini diberikan saat berbagai sumber tepercaya menginformasi klaim atau informasi yang valid.
Rujukan
Publish date : 2024-02-04