Berita
KOMPAS.com - Seorang warganet mengeklaim tabung elpiji kosong dapat terisi dan digunakan lagi dengan diguyur air panas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim itu perlu diluruskan karena memiliki informasi yang tidak tepat.
Klaim tabung elpiji kosong dapat terisi lagi dengan diguyur air panas dibagikan oleh akun Facebook ini pada 25 April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kenapa baru tau sekarang GAS ELPIJI habis bisa terisi kembali hanya modal 0 Rupiah
Narasi itu disertai video 3 menit 33 detik yang menunjukkan sebuah tabung elpiji kosong diguyur air panas.
Tabung elpiji itu mulanya tidak dapat digunakan untuk menyalakan kompor. Namun, kompor dapat dinyalakan setelah tabung elpiji diguyur air panas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim itu perlu diluruskan karena memiliki informasi yang tidak tepat.
Klaim tabung elpiji kosong dapat terisi lagi dengan diguyur air panas dibagikan oleh akun Facebook ini pada 25 April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kenapa baru tau sekarang GAS ELPIJI habis bisa terisi kembali hanya modal 0 Rupiah
Narasi itu disertai video 3 menit 33 detik yang menunjukkan sebuah tabung elpiji kosong diguyur air panas.
Tabung elpiji itu mulanya tidak dapat digunakan untuk menyalakan kompor. Namun, kompor dapat dinyalakan setelah tabung elpiji diguyur air panas.
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi peneliti dari Pusat Riset Metalurgi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Yudi Nugraha Thaha untuk meminta penjelasan.
Yudi mengatakan, mengguyur tabung elpiji kosong dengan air panas tidak akan membuat gas terisi kembali.
"Penuangan air panas ke bagian luar tabung elpiji tidak akan menambah kuantitas gas di dalam tabung," kata Yudi kepada Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Ia menjelaskan, kenaikan suhu pada permukaan tabung bagian luar akan meningkatkan tekanan gas pada bagian dalam tabung.
Kemudian, gas yang berada di dalam tabung mengalir ke selang menuju kompor, dan akhirnya kompor bisa dinyalakan lagi. Akan tetapi, cara tersebut tidak efisien.
"Gas yang dihasilkan tidak sebanding energi yang dibutuhkan untuk mendidihkan air," ujar Yudi.
Selain itu, kata Yudi, mengguyur tabung elpiji dengan air panas secara berulang-ulang dalam waktu yang lama sangat tidak disarankan.
Tindakan tersebut dapat merusak lapisan cat pada tabung dan mengakibatkan karat pada tabung. Air mendidih juga berbahaya bagi yang menuangkan.
Yudi mengatakan, mengguyur tabung elpiji kosong dengan air panas tidak akan membuat gas terisi kembali.
"Penuangan air panas ke bagian luar tabung elpiji tidak akan menambah kuantitas gas di dalam tabung," kata Yudi kepada Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Ia menjelaskan, kenaikan suhu pada permukaan tabung bagian luar akan meningkatkan tekanan gas pada bagian dalam tabung.
Kemudian, gas yang berada di dalam tabung mengalir ke selang menuju kompor, dan akhirnya kompor bisa dinyalakan lagi. Akan tetapi, cara tersebut tidak efisien.
"Gas yang dihasilkan tidak sebanding energi yang dibutuhkan untuk mendidihkan air," ujar Yudi.
Selain itu, kata Yudi, mengguyur tabung elpiji dengan air panas secara berulang-ulang dalam waktu yang lama sangat tidak disarankan.
Tindakan tersebut dapat merusak lapisan cat pada tabung dan mengakibatkan karat pada tabung. Air mendidih juga berbahaya bagi yang menuangkan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tabung elpiji kosong dapat terisi lagi dengan diguyur air panas perlu diluruskan.
Penuangan air panas ke bagian luar tabung elpiji tidak akan menambah kuantitas gas di dalam tabung.
Kompor dapat menyala karena kenaikan suhu pada bagian luar tabung akan meningkatkan tekanan gas pada bagian dalam tabung.
Kemudian, gas yang berada di dalam tabung mengalir ke selang menuju kompor, dan akhirnya kompor bisa dinyalakan lagi.
Namun, cara tersebut tidak efisien karena gas yang dihasilkan tidak sebanding energi yang dibutuhkan untuk mendidihkan air
Penuangan air panas ke bagian luar tabung elpiji tidak akan menambah kuantitas gas di dalam tabung.
Kompor dapat menyala karena kenaikan suhu pada bagian luar tabung akan meningkatkan tekanan gas pada bagian dalam tabung.
Kemudian, gas yang berada di dalam tabung mengalir ke selang menuju kompor, dan akhirnya kompor bisa dinyalakan lagi.
Namun, cara tersebut tidak efisien karena gas yang dihasilkan tidak sebanding energi yang dibutuhkan untuk mendidihkan air
Rujukan
Publish date : 2024-04-30