Berita
KOMPAS.com - Beredar video asteroid menabrak permukaan Bulan dan menimbulkan ledakan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan suntingan atau hasil manipulasi.
Video asteroid menghantam permukaan Bulan dan menimbulkan ledakan dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 24 April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Terekam saat asteroid menabrak bulan !!
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan suntingan atau hasil manipulasi.
Video asteroid menghantam permukaan Bulan dan menimbulkan ledakan dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 24 April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Terekam saat asteroid menabrak bulan !!
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.
Video serupa ditemukan dalam artikel India Today, 28 Agustus 2023.
Artikel itu menyebutkan, video asteroid menghantam Bulan berasal dari kanal YouTube Diego Sinclair dan diunggah pada 25 Februari 2023.
Pada kolom komentar, beberapa orang menyebutkan video itu palsu. Diego Sinclair menjawab, video itu memang merupakan suntingan.
Namun, ia mengatakan bahwa tumbukan asteroid di Bulan bukan hal mustahil dan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah merekam peristiwa tersebut.
Dikutip dari laman NASA, rata-rata 33 metrik ton meteoroid meluncur ke Bumi setiap hari, sebagian besar terbakar di atmosfer dan tidak pernah sampai ke permukaan Bumi.
Akan tetapi, Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak ada yang menghentikan meteoroid menghantam permukaannya.
Meteoroid paling lambat melaju dengan kecepatan 20 km per detik, sedangkan yang paling cepat meluncur dengan kecepatan lebih dari 72 km per detik.
Dengan kecepatan seperti itu, meteoroid kecil pun memiliki energi yang luar biasa.
Misalnya, meteoroid dengan massa 5 kg dapat menciptakan kawah seluas lebih dari 9 meter dan melontarkan 75 metrik ton tanah saat menghantam permukaan Bulan.
Namun, seberapa sering Bulan dihantam asteroid masih belum dapat dipastikan.
Oleh sebab itu, NASA meluncurkan Lunar Monitoring Program. Salah satu tujuannya memantau tumbukan meteorid di permukaan Bulan.
NASA mengunggah video asli tumbukan meteoroid di Bulan melalui kanal YouTube mereka, pada 15 Februari 2017.
Terlihat tumbukan meteoroid di Bulan dalam video NASA tidak menghasilkan ledakan berkobar seperti dalam video Diego Sinclair.
Video serupa ditemukan dalam artikel India Today, 28 Agustus 2023.
Artikel itu menyebutkan, video asteroid menghantam Bulan berasal dari kanal YouTube Diego Sinclair dan diunggah pada 25 Februari 2023.
Pada kolom komentar, beberapa orang menyebutkan video itu palsu. Diego Sinclair menjawab, video itu memang merupakan suntingan.
Namun, ia mengatakan bahwa tumbukan asteroid di Bulan bukan hal mustahil dan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah merekam peristiwa tersebut.
Dikutip dari laman NASA, rata-rata 33 metrik ton meteoroid meluncur ke Bumi setiap hari, sebagian besar terbakar di atmosfer dan tidak pernah sampai ke permukaan Bumi.
Akan tetapi, Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak ada yang menghentikan meteoroid menghantam permukaannya.
Meteoroid paling lambat melaju dengan kecepatan 20 km per detik, sedangkan yang paling cepat meluncur dengan kecepatan lebih dari 72 km per detik.
Dengan kecepatan seperti itu, meteoroid kecil pun memiliki energi yang luar biasa.
Misalnya, meteoroid dengan massa 5 kg dapat menciptakan kawah seluas lebih dari 9 meter dan melontarkan 75 metrik ton tanah saat menghantam permukaan Bulan.
Namun, seberapa sering Bulan dihantam asteroid masih belum dapat dipastikan.
Oleh sebab itu, NASA meluncurkan Lunar Monitoring Program. Salah satu tujuannya memantau tumbukan meteorid di permukaan Bulan.
NASA mengunggah video asli tumbukan meteoroid di Bulan melalui kanal YouTube mereka, pada 15 Februari 2017.
Terlihat tumbukan meteoroid di Bulan dalam video NASA tidak menghasilkan ledakan berkobar seperti dalam video Diego Sinclair.
KESIMPULAN
Video asteroid menghantam permukaan Bulan dan menimbulkan ledakan merupakan suntingan.
Video asli tumbukan meteoroid di Bulan yang direkam NASA menunjukkan, peristiwa itu tidak menimbulkan ledakan.
Video asli tumbukan meteoroid di Bulan yang direkam NASA menunjukkan, peristiwa itu tidak menimbulkan ledakan.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/750649680509806
https://www.youtube.com/watch?v=KDUX73ZAATw
https://www.nasa.gov/meteoroid-environment-office/about-lunar-impact-monitoring/
Publish date : 2024-04-29