Berita
KOMPAS.com - Beredar video cekcok antarkonsumen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina.
Narasi video menyebutkan, cekcok terjadi karena bahan bakar minyak (BBM) habis diborong oleh warga dari etnis tertentu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Video cekcok antarkonsumen di sebuah SPBU Pertamina dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta akun Instagram ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Di saat Masyarakat antri,ada seorang China cengengesan ngisi jerigen begitu banyak.
Sementara antrian panjang.Di beritahu,malah ngeyel dan nantang.
Kalau sudah begini, jgn salahkan bila pribumi melawan
Viralkan !!
Narasi video menyebutkan, cekcok terjadi karena bahan bakar minyak (BBM) habis diborong oleh warga dari etnis tertentu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Video cekcok antarkonsumen di sebuah SPBU Pertamina dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta akun Instagram ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Di saat Masyarakat antri,ada seorang China cengengesan ngisi jerigen begitu banyak.
Sementara antrian panjang.Di beritahu,malah ngeyel dan nantang.
Kalau sudah begini, jgn salahkan bila pribumi melawan
Viralkan !!
HASIL CEK FAKTA
Peristiwa itu terjadi pada 14 April 2024 di lembaga penyalur BBM Pertamina nomor 65.787.004, Kecamatan Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Area Manager Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, kejadian bermula dari pemindahan BBM dari mobil tangki sehingga operasional SPBU dihentikan sementara.
Namun, narasi yang beredar justru berbeda, BBM habis karena ada konsumen yang mengisi dengan wadah jeriken dan menyerobot antrean.
"Memang sangat disayangkan kejadian tersebut terekam kamera tanpa penjelasan kejadian sebelum dan sesudahnya sehingga direspons beragam oleh masyarakat," ujar Arya, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Menurut Arya, Pertamina memberikan standar pelayanan yang sama kepada setiap konsumen. Pembelian BBM menggunakan jeriken juga sudah sesuai aturan.
"Saat kejadian pun konsumen yang mengisi dengan jeriken juga membawa surat rekomendasi SKPD sehingga tidak melanggar aturan untuk dilayani," tuturnya.
Area Manager Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, kejadian bermula dari pemindahan BBM dari mobil tangki sehingga operasional SPBU dihentikan sementara.
Namun, narasi yang beredar justru berbeda, BBM habis karena ada konsumen yang mengisi dengan wadah jeriken dan menyerobot antrean.
"Memang sangat disayangkan kejadian tersebut terekam kamera tanpa penjelasan kejadian sebelum dan sesudahnya sehingga direspons beragam oleh masyarakat," ujar Arya, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Menurut Arya, Pertamina memberikan standar pelayanan yang sama kepada setiap konsumen. Pembelian BBM menggunakan jeriken juga sudah sesuai aturan.
"Saat kejadian pun konsumen yang mengisi dengan jeriken juga membawa surat rekomendasi SKPD sehingga tidak melanggar aturan untuk dilayani," tuturnya.
KESIMPULAN
Narasi dalam video cekcok antarkonsumen di sebuah SPBU Pertamina perlu diluruskan.
Narasi bahwa BBM habis karena ulah konsumen yang mengisi dengan wadah jeriken dan menyerobot antrean adalah tidak benar.
Keributan antarkonsumen bermula dari pemindahan BBM dari mobil tangki sehingga operasional SPBU dihentikan sementara.
Narasi bahwa BBM habis karena ulah konsumen yang mengisi dengan wadah jeriken dan menyerobot antrean adalah tidak benar.
Keributan antarkonsumen bermula dari pemindahan BBM dari mobil tangki sehingga operasional SPBU dihentikan sementara.
Rujukan
https://www.facebook.com/100019179074506/videos/967323771639562/
https://www.facebook.com/reel/458832529853744
Publish date : 2024-04-29