Berita
Sebuah gambar beredar di beberapa akun Facebook, yang disertai narasi bahwa perusahaan waralaba makanan asal Amerika Serikat, McDonald’s (McD), menyampaikan selamat pada pasukan pertahanan Israel (IDF).
Gambar itu memperlihatkan sebuah poster berlogo McD yang berisi ucapan selamat pada IDF atas pencapaian mereka membunuh lebih dari 30 ribu warga sipil di Gaza. Tulisan juga menyatakan kebanggan McD turut menyumbangkan makanan pada IDF ketika masyarakat di Gaza kelaparan.
Tulisan yang disertakan mengajak masyarakat memboikot McD yang dianggap mendukung genosida yang dilakukan militer Israel terhadap warga sipil di Gaza. Sebagian postingan menyatakan tidak akan lagi mengkonsumsi produk McD.
Namun, benarkah McD memasang poster resmi yang menyatakan ucapan selamat dan kebanggaan atas pencapaian IDF membantai lebih dari 30 ribu warga sipil di Gaza?
HASIL CEK FAKTA
Penelusuran menggunakan mesin pencari dan kata kunci memberikan informasi lebih lengkap terkait gambar yang beredar tersebut. Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Gambar
Konten yang beredar memperlihatkan foto poster berlogo McD yang ditempel ke kaca. Foto itu mirip unggahan akun Instagram kelompok aktivis pro Palestina bernama @artworkersforpalestinescotland [ arsip ].
Mereka menyediakan poster palsu McD dalam file PDF dan mempersilahkan pengikutnya untuk mencetak, menempel di gerai McD, dan memotretnya, sebagai kampanye ajakan memboikot produk McD.
Hal itu dilatarbelakangi anggapan McD mendukung militer Israel dalam melakukan pembantaian warga sipil di Gaza. Akun tersebut juga mengklaim poster itu telah terpasang di seluruh gerai McD di Kota Glasgow, Skotlandia.
Dilansir Reuters, McDonald's di Skotlandia menyatakan mereka tidak membuat atau menempel poster tersebut. Mereka juga tidak mengucapkan selamat pada IDF yang telah melakukan pembantaian di Gaza.
Di sisi lain, McDonald's Corporation yang berlokasi di negara bagian Illinois, Amerika Serikat, menyatakan bahwa poster tersebut tidak asli. Mereka juga mengungkapkan kekecewaan atas munculnya disinformasi yang menyasar perusahaan mereka.
“Kami kecewa dengan disinformasi dan laporan yang tidak akurat mengenai posisi kami dalam menanggapi konflik di Timur Tengah. McDonald's Corporation tidak mendanai atau mendukung pemerintah mana pun yang terlibat dalam konflik ini,” ujar mereka pada Reuters melalui surel.
IDF Terima Produk MCD
Dilansir CNN, seorang pebisnis Israel bernama Omri Padan merupakan CEO sekaligus pemilik perusahaan bernama Alonyal yang memegang izin waralaba McD di Israel, telah melakukan tindakan yang memicu kontroversi.
Ia memutuskan memberikan makanan gratis produk McD atau diskon untuk pasukan IDF saat meletusnya konflik terbaru antara Israel dan Hamas di Gaza, pada Oktober 2023. Keputusan Padan itu memantik pemboikotan McD di seluruh dunia.
Penjualan McD secara global pun turun. Hal ini menjadi pertimbangan bagi manajemen McDonald's Corporation di Amerika Serikat untuk memutuskan membeli 225 gerai di Israel yang sebelumnya dimiliki Alonyal. Hal itu diumumkan Kamis, 4 April 2024.
Operator lokal McD seperti Alonyal bisa menetapkan upah karyawan, harga produk, hingga bersikap pada isu tertentu. Setelah 30 tahun ratusan gerai di Israel dikendalikan Alonyal, kini lepas dari mereka. Namun tidak disebutkan apa saja poin kesepakatan antara McDonalds Corporation dan Alonyal dalam transaksi tersebut.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan adanya poster ucapan selamat dan dukungan McD pada IDF atas pembunuhan yang mereka lakukan pada lebih dari 30 ribu warga sipil di Gaza adalah keliru.
Poster tersebut sesungguhnya dibuat oleh aktivis pro Palestina, Artworkers for Palestine Scotland, sebagai kampanye ajakan memboikot produk McD. Poster tidak dibuat ataupun disebarkan McD Skotlandia maupun McDonalds Corporation.
Rujukan
https://www.instagram.com/p/C46ED-xoX7I/?hl=id&img_index=1
https://archive.org/details/fact-check-israel-mcdonalds-gaza_20240401
https://edition.cnn.com/2024/04/04/business/mcdonalds-buys-israeli-franchise/index.html
Publish date : 2024-04-19