Berita
Sebuah video beredar di TikTok menarasikan Rohingya sebagai keturunan Sengkuni, yang menggunakan cara-cara sangkuni untuk menguasai Indonesia.
Benarkah Rohingya keturunan Sengkuni yang akan menguasai Indonesia? Berikut pemeriksaan faktanya.
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim video ini dengan menelusuri sumber asli video dan keterangan resmi lembaga negara dan organisasi internasional yang menangani pengungsi Rohingya.
Tentang Sengkuni
Video ini menyebutkan Rohingya sebagai keturunan Sengkuni. Berdasarkan KBBI, Sengkuni merupakan tokoh wayang yang melambangkan orang yang pandai bicara dan banyak akal, tetapi suka memfitnah, menghasut, dan mencelakakan orang lain.
Agnes Setyowati, Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Bogor, seperti dilansir Kompas mendeskripsikan Sengkuni sebagai tokoh yang dikenal jahat, suka mengadu domba, dan selalu menghalalkan segala cara dalam mendapatkan keinginannya. Namun tabiat jahat tersebut disebabkan karena ia pernah mengalami penderitaan yang sangat pelik.
Sesungguhnya tidak ada kaitan antara sengkuni dengan pengungsi etnis Rohingya. Dilansir laman UNHCR, Rohingya merupakan kelompok etnis minoritas Muslim yang telah tinggal selama berabad-abad di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Myanmar sebelumnya dikenal sebagai Burma.
Meskipun mereka tinggal di Myanmar selama beberapa generasi, Rohingya tidak diakui sebagai kelompok etnis resmi dan telah ditolak kewarganegaraannya sejak tahun 1982. Hal tersebut menjadikan mereka populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia.
Setelah serangan bersenjata dan kekerasan berskala besar, pada Agustus 2017, ribuan orang Rohingya meninggalkan rumah mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Banyak dari mereka yang berjalan berhari-hari melewati hutan dan melakukan perjalanan laut yang berbahaya melintasi Teluk Benggala untuk mencapai tempat yang lebih aman di Bangladesh.
Seringkali perahu-perahu ini ditangkap oleh pihak berwenang Malaysia, tetapi ketika mereka kembali ke Bangladesh, mereka dihalangi oleh pihak berwenang Bangladesh dan terdampar di laut selama berminggu-minggu-bahkan berbulan-bulan. Saat ini sebagian dari mereka terdampar di Indonesia, termasuk di Aceh, NTB, NTT, dan Sulawesi.
Sumber Video
Berdasarkan Penelusuran Tempo, video tersebut merupakan tayangan TvOne pada 15 Januari 2024, berjudul "BOM Waktu Etnis Rohingya”.
Dalam tayangan ini, Etnis Rohingya dituding sengaja membocorkan kapal mereka agar bisa mendarat di Deli Serdang. Warga Desa Kwala Besar, Deli Serdang keberatan dengan kedatangan mereka dan meminta warga Rohingya segera pergi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video yang diberi keterangan “Rohingya sebagai keturunan Sengkuni” adalah menyesatkan.
Warga etnis Rohingya berasal dari Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Mereka melarikan diri karena konflik bersenjata yang terjadi sejak tahun 2017. Terusir dari kampung halaman dan jadi pengungsi membuat mereka tidak memiliki kewarganegaraan (stateless).
Rujukan
https://www.tiktok.com/@anak_geng/video/7324604350012132613?q=rohingnya%20sengkuni&t=1705982344906
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Sengkuni
https://www.unrefugees.org/news/rohingya-refugee-crisis-explained/#Rohingya
Publish date : 2024-04-17