Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini dan ini, yang disertai narasi rakyat unjuk rasa dan hendak menggeruduk rumah Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah, dan anaknya Gibran, Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden Terpilih RI.
Video itu memperlihatkan sejumlah massa yang berdemonstrasi di depan Balai Kota Surakarta alias Solo, Jawa Tengah, dengan membentangkan sejumlah spanduk, dan diiringi suara dari orator. Dikatakan mereka adalah rakyat di Solo yang hendak mengeruduk rumah Jokowi dan Gibran.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan massa yang hendak menggeruduk rumah Presiden Jokowi dan Gibran?
HASIL CEK FAKTA
Tempo memverifikasi keterangan terkait video tersebut menggunakan mesin pencari Google terkait demonstrasi yang terjadi di Balai Kota Solo. Ditemukan sejumlah berita yang menampilkan aksi demonstrasi sebagaimana dalam konten yang beredar.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video 1
Pada detik ke-19 dalam video yang beredar memperlihatkan kumpulan orang di depan Balai Kota Surakarta. Foto yang memiliki kesamaan ditemukan dalam berita Solopos.com, tertanggal 1 Maret 2024.
Dijelaskan bahwa peristiwa tersebut sesungguhnya demonstrasi yang dilakukan sekitar seratus massa yang menamakan diri Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat Soloraya. Mereka memprotes dugaan kecurangan kubu paslon capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran dalam Pilpres 2024.
Mereka menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan diskualifikasi Gibran dalam Pilpres 2024. Namun, tidak ada keterangan bahwa massa tersebut akan menggeruduk rumah Presiden Jokowi dan Gibran.
Video 2
Pada detik ke-25 video yang beredar memperlihatkan massa demonstrasi membentangkan spanduk menuntut digulirkannya hak angket dan pemakzulan Presiden Jokowi dan Gibran. Video yang memiliki kesamaan ditemukan dalam berita Kompas TV, tertanggal 1 Maret 2024.
Berita ini juga menjelaskan bahwa aksi demonstrasi oleh sejumlah organisasi masyarakat se-Solo Raya itu menuntut dilangsungkannya hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres 2024. Dalam berita itu tidak dikatakan massa hendak menggeruduk rumah Presiden Jokowi dan Gibran.
Video 3
Pada menit ke-1 dalam video yang beredar, menampilkan spanduk yang dibentangkan di atas mobil bertuliskan ‘pemilu banjir bansos’ disertai gambar wajah Presiden Jokowi. Video yang sama juga ditemukan di berita Kompas TV, tertanggal 1 Maret 2024. Tak ada keterangan mereka hendak menggeruduk rumah Presiden Jokowi dan Gibran.
Sengketa Pilpres 2024
Dilansir Kompas.com, kubu paslon capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, telah mengajukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Kedua pihak menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendiskualifikasi paslon capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran dari Pilpres 2024, karena diduga melalui pendaftaran yang bermasalah secara administratif. Kubu Prabowo-Gibran juga dinilai melakukan pelanggaran secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Jadwal proses sengketa Pilpres tersebut di MK dimulai dengan registrasi perkara tanggal 25 Maret 2024. Pengajuan permohonan dari pemohon atau penggugat pada 25-26 Maret 2024. Dilanjutkan tanggal 26 pemberitahuan jadwal sidang pertama.
Tanggal 27 Maret 2024 pemeriksaan pendahuluan, keesokan harinya pengesahan alat bukti pemohon dan tanggapan termohon. Tanggal 1-18 April 2024, selain cuti hari raya, ialah jadwal mendengarkan keterangan saksi dan ahli. Diakhiri tanggal 22 April 2024 dengan agenda pengucapan putusan.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang beredar yang dikatakan memperlihatkan rakyat di Solo hendak menggeruduk rumah Presiden Jokowi dan Gibran putra sulungnya, ialah narasi yang menyesatkan.
Video tersebut sesungguhnya demonstrasi menuntut dijalankannya Hak Angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024. Namun, demonstrasi itu tidak disertai aksi menggeruduk rumah Presiden Jokowi dan Gibran.
Rujukan
Publish date : 2024-04-05