Berita
Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 April 2024 lalu.
Akun Facebook tersebut mengunggah video yang diklaim sebagai cara mendeteksi stroke. Dalam video dijelaskan bahwa cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking.
"Kalau kalian berhasil menempelkan kelingking ke telunjuk Berarti kalian jauh dari penyakit asam urat dan stroke," demikian narasi dalam video tersebut.
"Yuk di coba ges," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 301 kali dibagikan dan mendapat 2.200 komentar dari warganet.
Benarkah cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking? Berikut penelusurannya.
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mendeteksi stroke menempelkan jari" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Terungkap Fakta di Balik Viral Cek Stroke Lewat Jari, Ini Penjelasan Dokter" yang dimuat situs detik.com pada 28 Oktober 2022 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa menempelkan dan menggerakan jari tangan tidak bisa mendeteksi seseorang menderita penyakit stroke.
Menurut dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpS, FINS, kalau hal tersebut tidak benar.
"Untuk stroke itu hoaks, tapi kalau mau periksa saraf atau kekuatan mungkin bisa," ucapnya.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, ayosehat.kemkes.go.id, ada beberapa gejala stroke yang bisa dikenali. Berikut ini beberapa gejala stroke.
KESIMPULAN
Klaim tentang cara mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking ternyata tidak benar. Faktanya, kedua hal tersebut tidak ada kaitannya.
Rujukan
Publish date : 2024-04-07