Berita
Sebuah akun di Facebook, mengunggah video berlogo Kompas TV tentang penyakit diabetes dengan menayangkan pernyataan mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Disebutkan bahwa Terawan mengimbau para penderita diabetes untuk mengobati diabetes secara total, bukan hanya menghilangkan gejalanya saja.
Dalam pernyataannya, Terawan melarang penderita diabetes mengkonsumsi metformin atau insulin, karena bisa membunuhnya. Dengan obat baru, diabetes akan hilang dalam tiga hari.
Benarkah Kompas TV menayangkan video dokter Terawan mempromosikan obat diabetes tersebut?
HASIL CEK FAKTA
Verifikasi Tempo menunjukkan potongan video Kompas TV yang sedang membahas dan mempromosikan obat diabetes merupakan hasil suntingan. Audio mereka diubah dari aslinya dengan menggunakangenerated-AI audio.
Video tersebut mengambil dari dua video berbeda. Pertama video asli Kompas TV sebenarnya membahas tentang bantuan tunai korban gempa Cianjur. Video tersebut dipublikasikan Kompas TV pada 5 Desember 2020 berjudul “Bantuan Tunai untuk Korban Gempa Cianjur dari Adaro Energy Disalurkan Melalui TNI AD”.
Audio dari presenter Kompas TV tersebut, Yasir Nene Ama, diubah dengangenerated-AIseolah-olah ia membahas dan mempromosikan obat diabetes bersama Terawan.
Video kedua yang berisi Terawan Agus Putranto diambil dari kanal YouTube GVS, saat dia berbicara di Global Vaccine Summit yang diselenggarakan di Inggris pada 5 Juni 2020. Terawan yang kala itu menjabat menteri kesehatan berpidato menggunakan bahasa Inggris selama 6 menit 49 detik.
Dalam keterangan video tersebut bahwa Global Vaccine Summit menandai era baru kolaborasi kesehatan global ketika para pemimpin dunia menunjukkan komitmen yang luar biasa untuk pemerataan cakupan imunisasi dan keamanan kesehatan global dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pada kesempatan tersebut Terawan tidak berbicara mengenai penyakit diabetes tetapi tentang vaksin dan imunisasi di Indonesia.
Tempo juga menghubungi Kepala Departemen Digital Kompas TV, Haris Mahardiansyah untuk mengkonfirmasi tentang potongan video news di Kompas TV tersebut. Menurut Haris, di Kompas TV tidak membahas penyakit diabetes yang masuk dalamnews bulletin.
"Di Kompas TV belum ada bahasan diabetes yang masuk dalamnews bulletindengan penjelasan panjang dari Pak Terawan macam ini," kata Haris kepada Tempo melalui pesan singkat, Jumat, 1 Februari 2024.
Ia menegaskan bahwa konten tersebut bukan hasil karya Kompas TV. Namun ia membenarkan bahwa presenter dalam video tersebut adalah presenter Kompas TV bernama Yasir Nene Ama. "Kayaknya video ini hasil olahan," ungkapnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan bahwa video berita Kompas TV dan Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes baru adalahkeliru.
Rujukan
https://www.facebook.com/61555646501619/videos/762076325366715/?mibextid=9bzTRr
Publish date : 2024-03-05