Berita
Sebuah akun Instagram mengunggah video dengan klaim pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang menyesal mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada pemilu 2024.
Dalam cuplikan video itu Surya Paloh mengatakan, ”Ada yang mengatakan betapa bodohnya Nasdem menempatkan calon presiden yang tidak populer, karena bahwasannya membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan dengan komitmen kebangsaan”
Benarkah klaim ini? Berikut pemeriksaan faktanya.
HASIL CEK FAKTA
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video tersebut merupakan potongan pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam acara Program NasDem Memanggil di Ballroom NasDem Tower, Senin, 17 Oktober 2022.
Dalam pidato yang siarkan langsung oleh Metro TV, pada menit ke-41, Surya Paloh menyampaikan optimisme partainya, walaupun mengusung calon yang dianggap membawa pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan.
“Beraneka ragam tekanan-tekanan itu. Tapi Saudara, itulah NasDem. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang,” lanjut Surya Paloh.
Dilansir Tempo.co, pada Senin, 3 Oktober 2022, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan jadi calon presiden (Capres) 2024.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan Anies Baswedan merupakan sosok yang terbaik dan sejalan dengan Nasdem.
"Yang ingin dicari Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Itulah akhirnya Nasdem memilih sosok Anies Baswedan. Karena kami yakini pikiran baik secara makro maupun mikro sejalan dengan partai Nasdem," ujar Surya Paloh.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Surya Paloh menyesal mengusung Anies Baswedan adalahkeliru.
Cuplikan video tersebut tidak sesuai dengan konteks dan waktu karena pidato disampaikan sebelum Pemilu 2024. Dalam pidato pada 17 Oktober 2022 tersebut Ketua Umum NasDem, Surya Paloh justru menegaskan optimisme partainya dalam mengusung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.
Rujukan
Publish date : 2024-02-29