Berita
Sebuah gambar beredar di WhatsApp, dan Facebook akun ini dan ini, yang memperlihatkan sebuah reklame atau banner yang bertuliskan ancaman terhadap pemilih Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Tulisan itu menyatakan pencoblos Anies dalam Pilpres 2024 akan dihajar di tempat sebelum dipolisikan. Terdapat dua versi gambar dengan tulisan yang sama, yakni banner yang dipasang di tembok putih dan satunya ditempel di pintu merah.
Namun, benarkah ada banner ancaman hajar kepada pemilih Anies itu?
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan verifikasi Tempo, gambar banner yang dipasang di dinding putih, telah menjadi bahan meme yang diedit dan diunggah dengan tujuan bercanda sejak tahun lalu. Berikut penelusuran selengkapnya:
Verifikasi Gambar 1
Gambar yang beredar salah satunya memperlihatkan banner ancaman untuk pemilih Anies yang dipasang di tembok putih. Menggunakan layananreverse image searchdari Google, ditemukan beberapa gambar yang sama.
Beberapa unggahan memiliki kesamaan, yang sebagian berupa meme atau gambar editan untuk tujuan lelucon. Pertama di Twitter, tertanggal 26 Oktober 2023, yang menampilkan ancaman untuk orang yang mengambil barang alias mencuri.
Unggahan Twitter lainnya, tertanggal 5 Oktober 2023, menyatakan ancaman untuk penghina klub sepak bola Manchester United FC (MU) asal Inggris, dan di Instagram yang diunggah 28 Desember 2023, dikatakan ancaman itu untuk penghina klub sepak bola FC Barcelona alias Barca asal Spanyol.
Verifikasi Gambar 2
Versi banner lainnya yang beredar di media sosial ditempel di pintu warna merah. Gambar yang sama ditemukan dalam artikel yang diterbitkan Progresif.id pada 26 Januari 2024, dan Karawangnews.com tanggal 27 Januari 2024.
Disebutkan bahwa banner tersebut diduga berada di wilayah Cimalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dikatakan bahwa Tim Sukses (Timses) paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memotret banner tersebut, yang kemudian beredar di media sosial.
Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin Karawang, Doni Romadhoni, menyatakan akan menempuh langkah hukum untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Karawangnews.com juga menerbitkan artikel lanjutan yang mengatakan Polres Karawang telah menelusuri informasi pada Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon, tanggal 27 Januari 2024.
Dalam penelusuran itu, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan tidak ditemukan adanya banner ancaman terhadap pemilih Anies di dua kecamatan tersebut. Sementara Ketua DPRD Karawang, Budianto, menyatakan narasi adanya banner ancaman itu adalah hoaks.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa berdasarkan sumber informasi terbuka yang tersedia, narasi yang mengatakan adanya ancaman hajar terhadap pemilih Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, adalah klaim yangbelum ada bukti.
Rujukan
https://twitter.com/luculucuaaan/status/1717435639107625042
https://twitter.com/hayder_imron/status/1709735279123452276
https://www.instagram.com/dailyfutsalbola/p/C1ZSlHEyYGW/
https://www.progresif.id/2024/01/di-karawang-ada-ancaman-hajar-di-tempat.html
https://www.karawangnews.com/2024/01/spanduk-bernada-ancaman-bikin-resah.html
Publish date : 2024-02-12