Berita
Beredar sebuah video di whatsapp yang berisi pesan dari sosok anonymous yang diklaim merupakan Bjorka, hacker yang pernah meretas data-data di akun pemerintah pada tahun 2022 lalu. Video tersebut berisikan narasi sebagai berikut:
“Hallo Indonesia, kami anonymous, sudah tiba waktunya untuk melindungi rakyat Indonesia, saudara-saudara kita, tanah air kita, sudah tiba waktunya bagi kita menyuarakan hak-hak kita, kebebasan berbicara.
Bjorka bukanlah nama, bukan seseorang, Bjorka adalah nama sebuah gerakan peretasan atau serangan cyber. Nama Bjorka akan mewakili rakyat Indonesia, rakyat yang tidak mendapatkan keadilan, dan hak-hak mereka, dan jangan panik.
Kami memang meretas atau mencuri data pribadi Presiden dan orang-orang Indonesia, tapi kami tidak akan menjual data tersebut. Bjorka ada karena monster, Bjorka ada karena Pancasila, Bjorka meretas karena Pancasila tidak dibuktikan. Negara ini sedang di situasi yang tidak baik.
Harga bahan bakar yang mulai naik, beberapa kasus yang tidak dapat ditangani oleh hukum negara. Masihkah anda ingin bersantai dan menonton berita di televisi? Masihkah anda tidak peduli sama sekali tentang ini?
Berjuanglah bung, kitab isa pulihkan ini semu. Saya mencintai kalian semua. Kami anonymous, kami pasukan. Kami tidak melupakan, kami tidak memaafkan, Expect Us!!”
Video tersebut disebarkan di Whatsapp dengan narasi sebagai berikut:
“VIRALKAN VIRALKAN VIRALKAN…
BJORKA AKAN MEMBONGKAR APABILA PILPRES 2024 CURANG
REZIM BERANI CURANG SEMUA ELEMEN YANG CINTA DEMOKRASI AKAN BERTINDAK”
“Hallo Indonesia, kami anonymous, sudah tiba waktunya untuk melindungi rakyat Indonesia, saudara-saudara kita, tanah air kita, sudah tiba waktunya bagi kita menyuarakan hak-hak kita, kebebasan berbicara.
Bjorka bukanlah nama, bukan seseorang, Bjorka adalah nama sebuah gerakan peretasan atau serangan cyber. Nama Bjorka akan mewakili rakyat Indonesia, rakyat yang tidak mendapatkan keadilan, dan hak-hak mereka, dan jangan panik.
Kami memang meretas atau mencuri data pribadi Presiden dan orang-orang Indonesia, tapi kami tidak akan menjual data tersebut. Bjorka ada karena monster, Bjorka ada karena Pancasila, Bjorka meretas karena Pancasila tidak dibuktikan. Negara ini sedang di situasi yang tidak baik.
Harga bahan bakar yang mulai naik, beberapa kasus yang tidak dapat ditangani oleh hukum negara. Masihkah anda ingin bersantai dan menonton berita di televisi? Masihkah anda tidak peduli sama sekali tentang ini?
Berjuanglah bung, kitab isa pulihkan ini semu. Saya mencintai kalian semua. Kami anonymous, kami pasukan. Kami tidak melupakan, kami tidak memaafkan, Expect Us!!”
Video tersebut disebarkan di Whatsapp dengan narasi sebagai berikut:
“VIRALKAN VIRALKAN VIRALKAN…
BJORKA AKAN MEMBONGKAR APABILA PILPRES 2024 CURANG
REZIM BERANI CURANG SEMUA ELEMEN YANG CINTA DEMOKRASI AKAN BERTINDAK”
HASIL CEK FAKTA
Sebuah video beredar di media perpesanan Whatsapp. Video tersebut menampilkan sosok anonymous yang diklaim merupakan Bjorka. Video tersebut disebarkan dengan klaim bahwa Bjorka akan membongkar apabila pada Pemilu 2024 terdapat kecurangan.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa video Bjorka tersebut pertama kali diunggah pada tahun 2022 terkait dengan serangan siber oleh anonymous Bjorka kepada beberapa situs web pemerintah, salah satunya Kementerian Kominfo.
Selain itu, pesan yang tertera dalam video tersebut sama sekali tidak menyinggung terkait Pemilu 2024 sebagaimana klaim narasi, melainkan Bjorka membahas mengenai ketidakadilan, pemenuhan HAM, dan kebebasan berbicara.
Dengan demikian, narasi yang beredar dengan klaim Bjorka akan membongkar apabila Pemilu 2024 terjadi kecurangan, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa video Bjorka tersebut pertama kali diunggah pada tahun 2022 terkait dengan serangan siber oleh anonymous Bjorka kepada beberapa situs web pemerintah, salah satunya Kementerian Kominfo.
Selain itu, pesan yang tertera dalam video tersebut sama sekali tidak menyinggung terkait Pemilu 2024 sebagaimana klaim narasi, melainkan Bjorka membahas mengenai ketidakadilan, pemenuhan HAM, dan kebebasan berbicara.
Dengan demikian, narasi yang beredar dengan klaim Bjorka akan membongkar apabila Pemilu 2024 terjadi kecurangan, tidak benar.
KESIMPULAN
Faktanya, video bjorka tersebut viral tahun 2022. Dalam video tersebut, bjorka sama sekali tidak membahas mengenai kecurangan Pemilu 2024, melainkan mengenai keadilan dan hak-hak Warga Negara Indonesia. Sehingga video tersebut tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024.
Rujukan
Publish date : 2024-02-10