Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, TikTok, dan Facebook akun ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim memperlihatkan uang dalam sejumlah koper untuk pemenangan calon tertentu dalam Pilkada 2024. Uang tersebut diklaim untuk serangan fajar alias suap pemilih untuk memenangkan calon yang didukung.
Video memperlihatkan bahwa uang-uang Rupiah pecahan lima puluh ribu dan seratus ribu itu asli, menggunakan mesin penghitung dan pemeriksa uang. Dikatakan bahwa saat direkam, uang-uang itu sedang berada di salah satu gudang di Surabaya, Jawa Timur.
Namun, benarkah uang-uang itu diperuntukkan adu duit pada Pilkada 2024 di Kalimantan?
HASIL CEK FAKTA
Kasubbag Pengawasan dan Humas Bawaslu Kota Surabaya, Hastyo Nurmandriya, mengatakan belum ada laporan masuk ke pihaknya terkait dugaan penyimpanan uang untuk adu duit di Kota Pahlawan tersebut. “Sampai dengan saat ini belum ada laporan tersebut,” kata Hastyo melalui pesan, Senin 5 Februari 2024.
Tidak ditemukan keterangan lain terkait video itu dari sumber-sumber informasi terbuka di internet. Sementara Ketua Bawaslu Jatim, A. Warits, mengatakan pihaknya juga belum menerima laporan adanya dugaan uang yang disimpan di Surabaya untuk adu duit dalam Pilkada 2024 di Kalimantan tersebut.
“Belum ada (laporan masuk). Terimakasih informasinya, kami akan tindak lanjuti itu,” kata Warits, Senin, 5 Februari 2024.
Dia juga mengatakan bahwa masyarakat telah memahami bahwa mereka bukan barang dagangan. Sehingga seharusnya akan menolak pembelian suara atau hak pilihnya dalam pemilu, oleh para calon.
“Saya pikir rakyat sudah tahu bahwa dirinya bukan barang dagangan. Rakyat insyaallah akan jaga juga suaranya, bersama dengan Bawaslu,” kata dia lagi.
KESIMPULAN
Berdasarkan verifikasi Tempo, bisa disimpulkan bahwa narasi adanya uang dalam sejumlah koper yang tersimpan di Surabaya untuk politik uang atau adu duit dalam Pilkada 2024 di Kalimantan, merupakan klaim yangbelum ada buktinya.
Bawaslu Kota Surabaya maupun Provinsi Jawa Timur, belum menerima laporan adanya uang yang disimpan di wilayahnya untuk serangan fajar atau suap pemilih dalam Pilkada 20204 di Kalimantan, sebagaimana narasi yang beredar.
Rujukan
Publish date : 2024-02-09