Berita
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo pada debat capres 2024 sesi ke-5 menyatakan mencegahstuntingdapat dilakukan dengan memberikan gizi sejak di dalam kandungan atau ibu hamil.
“Kalau ngasih makanannya untuk mencegah stunting saya sama sekali tidak setuju karena itu terlambat. Stunting ditangani sejak dalam kandungan, ibunya yang dikasih gizi, ibunya sehat anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau bapak kasih makan ke ibu hamil saya baru setuju pak, indeks kita bagus anaknya akan bagus. Kalau sudah lahir itu gizi buruk jangan sampaiconfuse itu gizi buruk, jangan sampai terjadi obesitas itu lebih berbahaya lagi. Ini yang kira-kira bisa dilakukan jadi mengatasi stunting sejak ibu hamil,” ujarnya saat debat capres 2024 kelima, Minggu, 4 Februari 2024.
Lantas benarkah mencegahstunting dapat dilakukan dengan memberikan gizi sejak di dalam kandungan atau ibu hamil?
HASIL CEK FAKTA
Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting setidaknya ada tiga pendekatan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia yaitu intervensi gizi, pendekatan keluarga berisiko dan pendekatan multisektor.
Stunting sendiri diketahui merupakan kondisi gagal tumbuh yang mempengaruhi fisik dan otak anak, akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Meski demikian banyak faktor penyebab lainnya, seperti faktor perilaku, lingkungan sosial budaya dan ekonomi, serta pelayanan kesehatan.
Dikutip dari TEMPO, faktor penyebab stunting antara lain adalah masalah asupan nutrisi kurang. Karena itu Langkah pencegahanstunting dapat dilakukan dengan memperbaiki pola makan, pola asuh, dan peningkatan sanitasi serta air bersih. Dengan memberikan protein hewani yang penting untuk mencegah stunting, memperbaiki pola asuh sejak dari masa kandungan dengan menutrisi dan mengedukasi ibunya, serta mencegah infeksi.
Dalam buku Kebijakan dan Strategi Penurunan Stunting, intervensi gizi secara langsung pada ibu hamil dapat menurunkan resiko terjadinyastunting. Intervensi ini seperti memberikan asupan gizi yang cukup selama masa kehamilan hingga 23 bulan.
Penelitian Ni Wayan Dian Ekayanthi dan Pudji Suryani dari Poltekkes Bandung seperti diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 3, November 2019 mendapati upaya perbaikan yang diperlukan untuk mengatasi stunting salah satunya adalah melalui intervensi gizi spesifik pada ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan saat kehamilan untuk mencegah stunting.
Menurut Anis Fuad, Dosen Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi FK-KMK UGM, secara lebih lengkap sebenarnya intervensi terhadap stunting dapat dimulai pada kelompok remaja, menjadi pasangan usia subur (PUS), kehamilan, masa neonatus sampai dengan balita.
KESIMPULAN
Hasil Pemeriksaan fakta, pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo tentang mencegah stunting dapat dilakukan dengan memberikan gizi sejak di dalam kandungan atau ibu hamil adalahbenar.
Stunting sendiri diketahui merupakan kondisi gagal tumbuh yang mempengaruhi fisik dan otak anak, akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Langkah pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memperbaiki pola makan, pola asuh, dan peningkatan sanitasi serta air bersih.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 16 media dan 7 panel ahli di Indonesia
Rujukan
https://peraturan.bpk.go.id/Download/168225/Perpres%20Nomor%2072%20Tahun%202021.pdf
https://cantik.tempo.co/read/1689735/3-langkah-pencegahan-stunting-dari-pola-makan-hingga-sanitasi
Publish date : 2024-02-04