Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video peristiwa gempa bumi dan tsunami di Jepang 1 Januari 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Januari 2024.
Klaim video peristiwa gempa bumi dan tsunami di Jepang 1 Januari 2024 menampilkan arus air yang menerjang sejumlah bangunan dan kendaraan, telihat aliran tersebut membawa puing-puing bangunan.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"1 Januari 2024. Gempa yg di susul Tsunami di Jepang."
Benarkah klaim video peristiwa gempa bumi dan tsunami di Jepang 1 Januari 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video peristiwa gempa bumi dan tsunami di Jepang 1 Januari 2024, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs berita dalam dan luar negeri, salah satunya artikel berjudul "Usai Hujan Lebat, Tanah Longsor Melanda Jepang, 19 Orang Hilang" yang dimuat situs kompas.com, pada 3 Juli 2021.
Artikel situs kompas.com memuat foto yang identik dengan klaim video, foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut
"Tanah longsor di Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang pada Sabtu (3/7/2021).".
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Huge landslide hits Japan: At least 20 people missing as deluge of debris and mud sweeps away houses and roads in town west of Tokyo following heavy rain" yang dimuat situs dailymail.co.uk, pada 3 Juli 2021.
Artikel situs dailymail.co.uk memuat rekaman video dan potongan gambar yang identik dengan klaim.
Artikel situs dailymail.co.uk menyebutkan, rekaman video yang menunjukkan tanah longsor runtuh di lereng bukit dan menghancurkan bangunan-bangunan yang dilaluinya, lumpur dan air menghantam lereng bukit di Atami, barat daya Tokyo.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video peristiwa gempa bumi dan tsunami di Jepang 1 Januari 2024 tidak benar.
Peristiwa dalam video tersebut merupakan tanah longsor lereng bukit yang menghancurkan bangunan-bangunan di Atami, barat daya Tokyo, pada 3 Juli 2021.
Rujukan
Publish date : 2024-01-10