Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang berisi ajakan Capres nomor urut satu Anies Baswedan melakukan gerakan 1821. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 November 2023.
Berikut isi postingannya:
"*PESAN DARI ANIES BASWEDAN ,1821
**Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia**Dan**Dinas Pendidikan 😘*Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an....saya usul ( mohon responnya ) dilakukan 😘*"GERAKAN 1821"**Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)..., betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.**Anak-anak semakin egois,* *susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.**Untuk itu mari kita Lawan dengan "Gerakan 1821".
**Apa itu "Gerakan 1821"?
**Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP,
**hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.
* *Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.**Temanilah anak-anak kita,
**hanya 3 jam saja.**Bersama mereka,
**dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.
**Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?
**3B: Bermain, Belajar, Berdoa**Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.
**Bermain apa saja,**boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.**Bisa juga menemani mereka belajar.**Belajar agama dan apa saja yg positif.**Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.**Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol.**Bicara, bicara, dan bicara.* *Ajak anak-anak bicara.
* *Topiknya bisa apa saja.**Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.
**Hanya 3B : bermain, belajar, berdoa, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.**Bisa dikombinasikan.**Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.
**Mari Ayah ... ayo Bunda.**Puasa gadget/HP dan TV..**Hanya 3 jam saja.**Jam 18 s/d 21 saja!**Ingat ya...1821...!
**Mari kita coba...!
**Semoga Bermanfaat....!**(Sharing gerakan ini yang digagas oleh program PSPA nya Program Sekolah Pengasuhan Anak.
)*(Minta Tolong disebar luaskan dilingkungan para Guru dan disampaikan kpd para Ortu)
*Demi Anak2 Kita*🙏🙏🙏Ttd.
*(Anies Baswedan)
*Mohon diteruskan ke semua kenalan dan orang tua"
Lalu benarkah pesan berantai yang berisi ajakan Capres nomor urut satu Anies Baswedan melakukan gerakan 1821?
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "gerakan 1821" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada artikel berjudul "Antisipasi Dampak Negatif Hp, Disdikbud Gagas Gerakan 1821" yang tayang di portal resmi provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Di sana terdapat narasi yang sama dengan pesan berantai yang beredar di media sosial. Namun narasi tersebut bersumber dari imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs Gatot Bambang Hastowo MPd.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan bantahan dari Anies Baswedan melalui Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta yang ditulis dalam artikel Jalahoaks, 8 Agustus 2022.
Dalam artikel itu TGUPP menegaskan pesan berantai itu bukan berasal dari Anies Baswedan.
KESIMPULAN
Pesan berantai yang berisi ajakan Capres nomor urut satu Anies Baswedan melakukan gerakan 1821 adalah tidak benar.
Rujukan
Publish date : 2024-01-03