Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) perintahkan Alkitab ditulis ulang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Klaim WEF perintahkan Alkitab ditulis ulang menggunakan AI berupa tulisan sebagai berikut.
"WEF Perintahkan Pemerintah Untuk MELARANG Alkitab dan menerbitkan Versi 'Fact-checked' Tanpa Tuhan
Forum Ekonomi Dunia telah meminta kitab suci agama untuk "ditulis ulang" oleh kecerdasan buatan untuk menciptakan "Alkitab baru yang global."
Yuval Noah Harari, yang menjabat sebagai tangan kanan Klaus Schwab di WEF, berpendapat bahwa Alkitab adalah "berita palsu" dan penuh dengan ujaran kebencian, dan para elit dapat menggunakan Al untuk menggantikan Alkitab dan menciptakan "agama bersatu yg sebenarnya benar.
---
Klub "Mata Hitam"Meskipun tidak secara resmi merupakan organisasi, ini mengacu pada semakin banyak politisi, selebriti, elit bisnis dan kepala negara yang secara tiba² dan misterius mengembangkan mata hitam.
Ini adalah apa yang dilakukan 1% orang super kaya ketika ditinju di wajah?..
---
Replika 🐍 sudah ada di antara kita, dan setiap hari semakin banyak...Mereka muncul entah dari mana, tiba², tanpa diduga.Mereka menunjukkan lidah mereka - simbolisme tersembunyi untuk menandai wilayah mereka. Segera Anda akan melihat mereka di mana-mana...
https://www.bitchute.com/video/XChXVr7n73DC/"
Benarkah Klaim WEF perintahkan Alkitab ditulis ulang menggunakan AI? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim WEF perintahkan Alkitab ditulis ulang menggunakan AI, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'WEF Alkitab AI'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "False claim WEF wants to use AI to write new Bible that is 'correct' | Fact check" yang dimuat situs usatoday.com, pada 29 Juni 2023.
Situs usatoday.com menyebutkan, Juru bicara WEF Yann Zopf mengatakan, Forum Ekonomi Dunia tidak pernah meminta AI untuk menulis ulang Alkitab.
“Ini adalah klaim palsu yang mendiskreditkan upaya penting yang dilakukan Forum Ekonomi Dunia dalam menghadapi tantangan global yang serius.” kata Yann Zopf.
Klaim WEF perintahkan Alkitab ditulis ulang menggunakan AI berasal dari artikel tersebut salah menafsirkan komentar yang dibuat oleh penulis Yuval Noah Harari, yang menyebutkan kemungkinan penggunaan AI untuk membuat teks keagamaan dalam sebuah wawancara. Harari bukanlah penasihat atau pegawai WEF, dan organisasi internasional tersebut tidak mendukung penggunaan AI untuk menulis Alkitab baru.
Artikel Slay News salah menyajikan beberapa fakta penting, namun kesalahan terbesarnya adalah tidak ada seorang pun yang mewakili WEF yang mengadvokasi teks suci atau agama yang dihasilkan oleh AI. Tidak ada pernyataan atau artikel yang mendukung gagasan tersebut di situs web WEF dan dukungan semacam itu belum dilaporkan oleh sumber berita terpercaya mana pun.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim WEF perintahkan Alkitab ditulis ulang menggunakan AI tidak benar.
Forum Ekonomi Dunia tidak pernah meminta AI untuk menulis ulang Alkitab.
Rujukan
Publish date : 2023-09-14