Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»Misleading Content»[SALAH] Spike Protein Dalam Tubuh Efek dari Virus dan Vaksin Covid-19 Perlu Didetoksifikasi dengan Nattokinase
    Misleading Content

    [SALAH] Spike Protein Dalam Tubuh Efek dari Virus dan Vaksin Covid-19 Perlu Didetoksifikasi dengan Nattokinase

    Jane DoePublish date2023-07-28
    Share
    Facebook

    Berita

    “The truth is like kryptonite. Nattokinase is the only enzyme we’re aware of right now that dissolves the spike protein”

    “Nattokinase is the only enzyme that we’re aware of right now that dissolves the spike protein. The Spike Protein in is loaded in the body with the Covid-19 infection and definately by the vaccine. And now the deaths that are occurring after vaccination, this is a human outrage and it’s occurring at the end of a hypodermic needle”

    Terjemahan:

    “Kebenaran itu seperti kriptonit. Nattokinase adalah satu-satunya enzim yang kami ketahui saat ini yang melarutkan protein lonjakan ”

    “Nattokinase adalah satu-satunya enzim yang kami ketahui saat ini yang melarutkan Spike Protein. Spike Protein masuk ke dalam tubuh dengan infeksi Covid-19 dan pasti oleh vaksin. Dan sekarang kematian yang terjadi setelah vaksinasi, ini adalah kemarahan manusia dan terjadi di ujung jarum suntik”

    HASIL CEK FAKTA

    Beredar unggahan di Instagram yang membagikan informasi bahwa Spike Protein yang masuk ke dalam tubuh akibat dari infeksi Covid-19 dan vaksin Covid-19 mengakibatkan kematian, satu-satunya yang dapat mendetoksifikasi Spike Protein tersebut adalah dengan suplemen yang mengandung Nattokinase.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) melalui laman resminya menyebut bahwa Spike Protein Virus Corona dalam vaksin adalah Spike Protein Virus yang tidak aktif, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat dengan cepat merespons virus aktif jika suatu saat menginfeksi tubuh.

    CDC juga menyebut bahwa Vaksin Covid-19 dievaluasi pada puluhan ribu peserta dalam uji klinis, serta telah memenuhi standar ilmiah yang ketat dari Food and Drug Administration (FDA) untuk keamanan, efektivitas, dan kualitas produksi. Sehingga tidak memerlukan detoksifikasi.

    Diketahui Nattokinase adalah enzim dari ekstrak makanan Jepang yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi yang biasa disebut Natto. Mengutip dari Honestdocs.id, Nattokinase dapat digunakan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan jantung, pencegahan pembekuan darah, dan menjaga kestabilan tekanan darah.

    Dengan demikian, Spike Protein dalam tubuh efek dari virus dan vaksin Covid-19 perlu didetoksifikasi dengan Nattokinase adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    KESIMPULAN

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya tidak ada bukti bahwa Nattokinase dapat melarutkan Spike Protein SARS-CoV-2 dalam tubuh manusia, sedangkan Nattokinase sendiri merupakan enzim yang berasal dari natto, makanan tradisional Jepang yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/different-vaccines/how-they-work.html

    https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/safety-of-vaccines.html

    https://www.honestdocs.id/nattokinase

    Publish date : 2023-07-28

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.