Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»Manipulated Content»[SALAH] Teroris di Selandia Baru adalah Jihadis ISIS Turki
    Manipulated Content

    [SALAH] Teroris di Selandia Baru adalah Jihadis ISIS Turki

    Jane DoePublish date2019-03-21
    Tempo
    Share
    Facebook

    Berita

    Sebuah foto yang dinarasikan bahwa Brenton Tarrant, terroris yang membunuh sekitar 50 muslim di Christchurch, Selandia Baru, adalah anggota Islamic State Turki, beredar di WhatsApp dan Twitter sejak 18 Maret 2019.

    HASIL CEK FAKTA

    Situs media CNN Turki pernah merilis foto itu pada 23 November 2015. Dalam berita itu CNN memuat sembilan foto, satu di antaranya adalah yang menyebar di media sosial dua hari terakhir. Foto-foto itu diambil saat kunjungan wakil pemimpin Great Union Party (BBP), Kapten Kartal, ke markas mujahidin Turk di Pegunungan Turkmen, Provinsi Latakia Suriah barat laut. Great Union Party adalah partai Islamis dan nasionalis sayap kanan di Turki yang didirikan pada 29 Januari 1993. Partai ini diyakini memiliki hubungan dengan kelompok ekstrimis nasionalis Turki, Grey Wolves.

    Lalu apakah Brenton Tarrant terkait dengan kelompok jaringan ini di Turki? Tuduhan itu sulit dipercaya karena Tarrant justru menargetkan korbannya adalah Muslim. Sebaliknya, berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan oleh sejumlah media, pria 28 tahun itu adalah seorang pendukung supremasi putih.

    Tarrant juga menulis "manifesto" anti-imigran setebal 70 halaman yang disebut "The Great Replacement”. Dokumen ini mengandung kata-kata kasar dan mendukung adanya "atmosfer ketakutan" terhadap Muslim. Dia juga menyebut Presiden Amerika Donald Trump sebagai simbol baru identitas kulit putih.

    Fakta kedua, Tarrant sendiri justru pernah mengancam Turki, sebagaimana dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut Erdogan, Tarrant telah dua kali mengunjungi Turki dan memperingatkan bahwa Turki tidak memiliki tempat di Eropa.

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://cekfakta.tempo.co/fakta/159/fakta-atau-hoaks-benarkah-pelaku-terorisme-di-selandia-baru-adalah-jihadis-isis-turki

    https://www.cnnturk.com/turkiye/bbp-genel-baskan-yardimcisi-kaptan-kartal-turkmen-daginda?page=2

    https://www.usatoday.com/story/news/nation/2019/03/15/new-zealand-christchurch-mosque-shootings-who-brenton-tarrant/3172550002/

    https://globalnews.ca/news/5064618/christchurch-shooting-suspect-turkey/

    Publish date : 2019-03-21

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.