HASIL CEK FAKTA
Seorang hacker asal Pakistan dengan akun Gnosticplayers mengklaim telah meretas dan mencuri data jutaan akun dari sejumlah situs populer di dunia, termasuk Bukalapak dan Youthmanual, pihak Bukalapak pun memberikan klarifikasi.
Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono, mengkonfirmasi bahwa pernah ada yang mencoba meretas situs mereka. Namun, tidak ada data pengguna yang berhasil dicuri peretas. Intan memastikan, data penting pengguna, seperti password, rekaman finansial, serta informasi lain milik pengguna aman dari serangan hacker.
“Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan,” ujar Intan.
Intan juga mengatakan, upaya peretasan memang sangat berpotensi terjadi di industri digital. “Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital,” katanya.
Meski demikian, sebagai langkah pengamanan tambahan, Intan mengimbau para pengguna secara rutin mengganti password dan mengaktifkan sistem keamanan dua langkah (two-factor authentication).
Intan menyarankan, para pengguna menjaga kerahasiaan password dan menggunakan panduan keamanan yang sudah disediakan Bukalapak (www.bukalapak.com/security_guide). “Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password Anda dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak,” imbau Intan.
Lebih jauh, kata Intan, Bukalapak menyatakan akan selalu bekerja sama dengan para pengguna demi kenyamanan selama bertransaksi. “Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan pengguna kami di Bukalapak,” ujarnya.
Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono, mengkonfirmasi bahwa pernah ada yang mencoba meretas situs mereka. Namun, tidak ada data pengguna yang berhasil dicuri peretas. Intan memastikan, data penting pengguna, seperti password, rekaman finansial, serta informasi lain milik pengguna aman dari serangan hacker.
“Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan,” ujar Intan.
Intan juga mengatakan, upaya peretasan memang sangat berpotensi terjadi di industri digital. “Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital,” katanya.
Meski demikian, sebagai langkah pengamanan tambahan, Intan mengimbau para pengguna secara rutin mengganti password dan mengaktifkan sistem keamanan dua langkah (two-factor authentication).
Intan menyarankan, para pengguna menjaga kerahasiaan password dan menggunakan panduan keamanan yang sudah disediakan Bukalapak (www.bukalapak.com/security_guide). “Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password Anda dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak,” imbau Intan.
Lebih jauh, kata Intan, Bukalapak menyatakan akan selalu bekerja sama dengan para pengguna demi kenyamanan selama bertransaksi. “Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan pengguna kami di Bukalapak,” ujarnya.
KESIMPULAN
Rujukan
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/857357884596748/
https://turnbackhoax.id/2019/03/19/benar-klarifikasi-bukalapak-terkait-kabar-peretasan-situsnya/
https://bisnis.tempo.co/read/1186495/bantah-data-pengguna-diperjualbelikan-bukalapak-sarankan-ini
https://katadata.co.id/berita/2019/03/18/bukalapak-sebut-tak-ada-data-pribadi-pengguna-yang-diretas
Publish date : 2019-03-19