Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»False Context»Keliru, Narasi Polisi RW Dikeroyok dan Diusir Warga di Grup WhatsApp
    False Context

    Keliru, Narasi Polisi RW Dikeroyok dan Diusir Warga di Grup WhatsApp

    Jane DoePublish date2023-06-08
    Solopos.com
    Share
    Facebook

    Berita

    Solopos.com, SOLO — Sebuah video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral beredar di sejumlah WhatsApp Group.

    Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.

    Berdasarkan penelusuran Solopos.com di media sosial TikTok video yang diduga direkam di lokasi yang sama dengan angle berbeda menampilkan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Jumat (12/5/2023).

    Akun @abujen_87 memberi keterangan bahwa polisi tersebut melepaskan tembakan ke atas sebanyak 5 kali kemudian lari terbirit-birit karena dikejar warga yang sedang panas karena laga ditunda.

    Akun lain @muhammadun_97 juga menampilkan polisi tersebut juga dilempari botol minuman dan mendapatkan sorakan dari warga.

    Mengutip Detik.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/5/2023). Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda.

    Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga harus dilanjutkan dengan adu penalti.

    Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5/2023) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).

    Para penonton yang tidak terima dengan keputusan panitia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia.

    Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.

    Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.

    Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu.

    Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.

    Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.

    HASIL CEK FAKTA

    Berita di Detik.com membantah narasi bahwa polisi tersebut adalah polisi RW karena mengenakan seragam Satlantas.

    Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).

    Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.

    Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.

    "Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.

    Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.

    Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.

    KESIMPULAN

    Rujukan

    https://www.tiktok.com/@iqbal_palevi

    https://www.tiktok.com/@abujen_87

    https://www.tiktok.com/@muhammadun_97

    https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6720387/aksi-viral-polisi-lepas-tembakan-di-liga-tarkam-aceh-berujung-diuber-warga

    https://infopublik.id/kategori/nusantara/745989/ditbinmas-polda-aceh-gelar-pelatihan-polisi-rw-dusun

    Publish date : 2023-06-08

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.