Berita
Sebuah akun media sosial Instagram pada 2 Februari 2023 mempublikasikan konten dengan klaim bahwa Brasil dilanda banjir bandang setelah negara itu menggelar karnaval bertema setan. Konten itu terdiri dari satu foto dan dua video pendek banjir bandang yang terjadi di salah satu kota di Brasil.
Unggahan itu disertai narasi, “Ramai di Medsos, habis gelar karnaval nuansa Sat*nic, Brasil alami bencana banjir bandang. Setelah gempa bumi di Turki dan Suriah, banjir mematikan dan tanah longsor terjadi di Brasil selama karnaval.”
Benarkah klaim bahwa banjir bandang tersebut lantaran karnaval bertema setan?
HASIL CEK FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo menelusuri berbagai sumber artikel dari beberapa media kredibel untuk memverifikasi hubungan karnaval dengan banjir bandang di Brasil tersebut.
Dikutip dari Associated Press, Pemerintah Federal Brasil menggelar karnaval setelah menundanya selama dua bulan karena pandemi Covid-19. Pemerintah mengharapkan 46 juta orang bergabung dalam perayaan karnaval yang secara resmi diagendakan sejak 17 Februari 2023 hingga 22 Februari 2023.
Namun pada Minggu 19 Februari, dua kota di negara bagian Sao Paolo dilanda banjir dan tanah longsor, demikian pemberitaan dari VOA. Kota-kota seperti Sao Sebastiao, Ubatuba, Ilhabela dan Bertioga adalah sebagian kota yang dilanda hujan sangat lebat dan kini berada dalam status darurat.
Pihak berwenang kemudian membatalkan perayaan karnaval karena tim SAR masih berjuang menemukan orang-orang yang hilang, luka-luka atau dikhawatirkan telah meninggal dunia di bawah puing-puing tanah longsor.
The Guardian melansir, korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di tenggara Brasil seminggu lalu secara resmi bertambah menjadi 64 orang pada Minggu, 26 Februari 2023. Lebih dari 2.400 orang mengungsi akibat hujan deras yang menghanyutkan rumah, jalan, klinik dan infrastruktur lainnya.
Diperkirakan 9,5 juta dari 215 juta penduduk Brasil tinggal di daerah dengan risiko tinggi banjir atau tanah longsor, terutama di lingkungan favela yang miskin.
Penyebab Banjir
Banjir tidak pernah disebabkan karena perayaan atau karnaval. Menurut Pemerintah negara bagian Sao Paulo, curah hujan di negara itu melampaui 600 milimeter dalam satu hari, salah satu yang paling tinggi di Brasil dalam masa yang sangat singkat. Pemerintah lokal Bertioga mengatakan curah hujan di kota itu saja mencapai 687 milimeter dalam satu hari.
Menurut Francis Lacerda, seorang peneliti di Laboratorium Perubahan Iklim IPA Brasil kepada AFP, apa yang terjadi di Brasil adalah dampak pemanasan global yang menghasilkan lebih banyak kejadian karena cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor. Peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Brasil, tapi seluruh Amerika Selatan dan planet Bumi.
Menurut dia, sebenarnya telah terjadi penurunan jumlah hujan di Brasil di bagian tenggara, barat tengah, utara dan timur laut dalam 30 atau 40 tahun terakhir, bahkan ketika episode ekstrem ini meningkat. Akan tetapi distribusinya menjadi lebih intens, dengan hujan sepanjang tahun turun dalam beberapa jam dalam beberapa kasus.
Daerah pegunungan memiliki risiko yang lebih tinggi. “Di pantai Sao Paulo, misalnya, fenomena ini diintensifkan oleh pegunungan dan datangnya gelombang dingin dengan angin pantai berkecepatan tinggi. Tapi hujan seperti itu juga bisa terjadi di daerah pesisir tanpa pegunungan,” kata Francis, yang dikutip dari France24.
Verifikasi Video
Beberapa potongan video memang benar menunjukkan suasana karnaval dan dampak banjir di Brasil pada Februari 2023. Namun Tempo menemukan satu video yang tidak terkait dengan bencana banjir 2023.
Potongan gambar pada video kedua ini adalah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Rio De Janeiro, satu tahun lalu.
Akun YouTube Viva.co.id mengunggahnya pada 16 Februari 2022 berjudul “Brasil Diacak-acak Banjir Bandang, Belasan Warga Tewas”.
Video serupa pernah diunggah oleh akun ABC News pada 18 Februari 2022. Dalam keterangannya disebutkan bahwa video tersebut menunjukkan momen hujan yang sangat deras menyebabkan tanah longsor menuruni bukit di kota Petropolis, Brasil.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan unggahan yang mengklaim usai menggelar karnaval bertema setan, Brasil dilanda banjir bandang adalah keliru.
Brasil menggelar karnaval di kota Rio De Janeiro, sedangkan banjir bandang dan tanah longsor terjadi di kawasan pesisir Sao Paulo. Tidak ada kaitan antara karnaval sebagai penyebab banjir.
Rujukan
https://apnews.com/article/brazil-carnival-celebrations-begin-again-b81525ea2b894a6f3b4f570a1c3a0754
https://apnews.com/article/brazil-carnival-celebrations-begin-again-b81525ea2b894a6f3b4f570a1c3a0754
https://guardian.ng/news/world/brazil-storm-death-toll-rises-to-64/
https://guardian.ng/news/world/brazil-storm-death-toll-rises-to-64/
https://www.youtube.com/watch?v=5Qu-floGEbU
Publish date : 2023-03-06