Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Muhammadiyah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 29 September 2022.
Dalam postingannya terdapat potongan video berjudul "Sah!! Muhammadiyah resmi usung Anies di Pilpres 2024"
Akun itu menambahkan narasi "SERBA SERBI PEMIMPIN TERBAIK SAAT INI , MESKI TERUS DIJEGAL NEO PKI BAHKAN BAWASLU IKUTAN JUGA !! BACALON AJA BELUM APALAGI CAPRES KOK SDH DITINDAK LANJUTI BAWASLU , KETOROMEN NEK BAWASLU ANTEK REZIM ANTEK CUKONG"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Muhammadiyah mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024?
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id. Di sana terdapat artikel berjudul "Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Tidak Terlibat dalam Dukung Mendukung Calon Presiden" yang tayang 6 Oktober 2022.
Dalam artikel ini terdapat penjelasan dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
"Sebagai Ormas Islam, Muhammadiyah tidak punya otoritas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan dukung mendukung calon presiden dan wakil presiden," ujar Mu'ti.
Mu’ti menjelaskan bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan, lembaga yang berwenang mencalonkan presiden dan wakil presiden bukan ormas keagamaan, melainkan partai politik. Sebagai ormas, Muhammadiyah tidak memiliki legitimasi hukum mengusung calon presiden dan wakil presiden.
"Proses pemilihan presiden dan wakil presiden masih lama. Masyarakat, khususnya warga Persyarikatan, hendaknya tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif, kerukunan, dan persatuan," Mu'ti menegaskan.
KESIMPULAN
Postingan yang mengklaim Muhammadiyah mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 adalah tidak benar.
Rujukan
Publish date : 2022-10-06