Berita
Beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa warga bernama Nenek Hindun dikaitkan sebagai korban politisasi ayat dan mayat pada momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Narasi:
“Innalillahi
Alfatekha buat Nenek Hindun
Semoga nenek Hindun di tempatkan di sisi yg layak oleh Allah SWT, Aamin
Ingaaaaaat!!!!!
Ini fakta yg terjadi di pilgub dki tahun 2017 lalu ya.
Ini jgn sampai terjadi untuk NKRI.
CUKUP DKI YG JADI KORBAN NYA.
INDONESIA JANGAAAAAAAN!!”
“Masjid Ini Tidak Mensholatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama”
Narasi:
“Innalillahi
Alfatekha buat Nenek Hindun
Semoga nenek Hindun di tempatkan di sisi yg layak oleh Allah SWT, Aamin
Ingaaaaaat!!!!!
Ini fakta yg terjadi di pilgub dki tahun 2017 lalu ya.
Ini jgn sampai terjadi untuk NKRI.
CUKUP DKI YG JADI KORBAN NYA.
INDONESIA JANGAAAAAAAN!!”
“Masjid Ini Tidak Mensholatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama”
HASIL CEK FAKTA
Pada unggahan tersebut disematkan meme dengan narasi yang menolak untuk mensalatkan pendukung Ahok, yaitu dalam konteks tersebut Nenek Hindun.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut salah. Faktanya, Jenazah Nenek Hindun tetap disolatkan. Pihak kepolisian membantah isu bahwa terdapat penolakan solat Jenazah Nenek Hindun “Saya sudah konfirmasi sendiri ke pihak keluarga, bahwa tidak ada penolakan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan saat itu, Kombes Iwan Kurniawan.
Lebih lanjut Iwan mengatakan bahwa Nenek Hindun tidak disalatkan di musala karena keterbatasan orang dan cuaca hujan “Jadinya terpaksa Ustadz Syafi’i mensalatkan di rumah bu Hindun,” kata Iwan.
Dengan demikian, klaim jenazah Nenek Hindun ditolak dan tidak disalatkan adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut salah. Faktanya, Jenazah Nenek Hindun tetap disolatkan. Pihak kepolisian membantah isu bahwa terdapat penolakan solat Jenazah Nenek Hindun “Saya sudah konfirmasi sendiri ke pihak keluarga, bahwa tidak ada penolakan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan saat itu, Kombes Iwan Kurniawan.
Lebih lanjut Iwan mengatakan bahwa Nenek Hindun tidak disalatkan di musala karena keterbatasan orang dan cuaca hujan “Jadinya terpaksa Ustadz Syafi’i mensalatkan di rumah bu Hindun,” kata Iwan.
Dengan demikian, klaim jenazah Nenek Hindun ditolak dan tidak disalatkan adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
KESIMPULAN
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah. Faktanya, Jenazah Nenek Hindun tidak ditolak dan tetap disalatkan.
Klaim tersebut salah. Faktanya, Jenazah Nenek Hindun tidak ditolak dan tetap disalatkan.
Rujukan
Publish date : 2022-06-23