Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] SPBU Dibakar Massa karena Penunggak Pajak Dilarang Isi BBM
    CekFakta

    [HOAKS] SPBU Dibakar Massa karena Penunggak Pajak Dilarang Isi BBM

    Jane DoePublish date2025-09-26
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina diklaim dibakar massa karena adanya larangan mengisi bahan bakar minyak (BBM) bagi penunggak pajak kendaraan.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Unggahan yang mengeklaim sebuah SPBU milik Pertamina dibakar massa karena melarang penunggak pajak mengisi BBM dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sebuah SPBU dilalap api. Video itu diberi keterangan sebagai berikut:

    Pom di bakar masa karena merasa jengkel dengan peraturan dan kebijakan pemerintah motor mati pajak ga boleh beli bensin. 

    HASIL CEK FAKTA

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid terkait adanya SPBU yang dibakar massa karena melarang pengisian BBM bagi penunggak pajak kendaraan.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search. Hasilnya diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan akun Instagram @makassarsociety pada 12 Oktober 2024.

    Keterangan dalam unggahan menyebutkan, peristiwa itu merupakan kebakaran SPBU di Subulussalam, Provinsi Aceh.

    Dikutip dari Serambinews, lokasi kebakaran berada di  salah satu SPBU di Jalan Teuku Umar Simpang Terminal Terpadu, Subulussalam atau biasa disebut SPBU Oyon pada 10 Oktober 2024.

    Berdasarakan keterangan dari kepolisian, kebakaran di SPBU Oyon diduga terjadi akibat korsleting pada mobil pikap yang sedang mengisi BBM.

    Awalnya, mobil itu mengalami kebakaran di bagian depan, namun api membesar dan menyambar salah satu tangki pengisian BBM di dekatnya.

    Sementara itu, Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun telah menegaskan bahwa informasi soal pembatasan pengisian BBM untuk kendaraan yang menunggak pajak adalah hoaks.

    "Informasi itu adalah tidak benar atau hoaks," ujar Roberth MV Dumatubun sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (25/9/2025).

    KESIMPULAN

    Video yang mengeklaim sebuah SPBU milik Pertamina dibakar massa karena adanya larangan mengisi BBM bagi penunggak pajak kendaraan merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Peristiwa dalam video aslinya merupakan momen ketika SPBU di Subulussalam, Provinsi Aceh terbakar pada 10 Oktober 2024. 

    Kebakaran itu terjadi karena ada mobil pikap yang mengalami korsleting saat sedang mengisi BBM. 

    Rujukan

    https://www.facebook.com/share/r/1Hqu87Yh9h/

    https://www.facebook.com/share/r/1MNnVr3hmp/

    https://www.facebook.com/share/r/1Wa1XeRwHi/

    https://www.instagram.com/reel/DBBN7j2SIOb/?igsh=MXdoNGhmcWF1a2QyeA%3D%3D

    https://aceh.tribunnews.com/2024/10/10/polisi-sebut-penyebab-kebakaran-spbu-oyon-di-kota-subulussalam-akibat-korsleting-pikap-saat-isi-bbm?page=2

    https://money.kompas.com/read/2025/09/25/170330926/ramai-soal-kendaraan-mati-pajak-dilarang-isi-bbm-pertamina-itu-hoaks

    https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle

    Publish date : 2025-09-26

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.