Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Demonstran di Depan Gedung DPR RI Diadang Semprotan Fatal Water Cannon
    CekFakta

    [HOAKS] Demonstran di Depan Gedung DPR RI Diadang Semprotan Fatal Water Cannon

    Jane DoePublish date2025-08-27
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan massa demonstran di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (25/8/2025).

    Narasi video menyebutkan, pengunjuk rasa diadang mobil water cannon dan ditembak dengan semburan air kencang hingga tangan dan kepala mereka terpisah.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Video yang diklaim menunjukkan massa demonstran di depan Gedung DPR RI ditembak water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Depan gerbang DPR RI 25 Agustus 2025 Buntut gaji DPR naik. Massa pendemo di hadang dengan mobil water canon sampai tangan dan kepala terpisah.

    Screenshot Hoaks, demonstran ditembak dengan water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, visual yang sama ditemukan dalam video YouTube Shorts ini. Video tersebut diunggah pada 13 Agustus 2025.

    Keterangan video menyebutkan, peristiwa itu adalah kericuhan saat unjuk rasa di Pati, Jawa Tengah, pada 13 Agustus 2025.

    Narasi dalam unggahan itu tidak disertakan konteks yang jelas, apa yang dimaksud "tangan dan kepala terpisah". 

    Secara umum, tulisan itu menyiratkan bahwa semprotan water cannon berakibat fatal terhadap demonstran.

    Sementara itu, tidak ditemukan laporan dari sumber kredibel mengenai massa demonstran ditembak dengan water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah.

    Polisi dan kelompok masyarakat sipil juga tidak mengabarkan adanya korban jiwa dalam demonstrasi 25 Agustus 2025.

    Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyoroti aksi kekerasan polisi dan penangkapan terhadap demonstran. Dilansir dari Tempo.co, LBH Jakarta menyebut ada 370 orang yang ditangkap dan berada di Polda Metro Jaya. 

    Menurut LBH Jakarta, demonstran yang ditahan di Polda Metro Jaya mengalami kekerasan oleh polisi. "Pendamping hukum melihat peserta yang ditangkap mengalami bonyok dan luka-luka," kata pendamping LBH Jakarta, Daniel Winarta.

    Aksi demonstrasi besar di Pati yang berlangsung pada 13 Agustus 2025 juga tidak ada korban jiwa.

    Sebagaimana pernah diberitakan Kompas.com, kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati memastikan tidak ada laporan korban tewas selama unjuk rasa.

    Korban yang tercatat yakni 64 orang luka yang dirawat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan setempat. 

    KESIMPULAN

    Narasi yang mengeklaim massa demonstran di depan Gedung DPR RI ditembak dengan water cannon hingga tangan dan kepalanya terpisah adalah hoaks.

    Video yang dicantumkan merupakan kericuhan saat unjuk rasa di Pati, Jawa Tengah, pada 13 Agustus 2025, bukan di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada 25 Agustus 2025.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/reel/1070074051968226

    https://www.youtube.com/shorts/9IYOU3Xg-SA

    https://www.tempo.co/hukum/lbh-jakarta-370-orang-massa-demo-25-agustus-ditangkap-polisi-2063083

    https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/14/132200782/-klarifikasi-tidak-benar-3-orang-tewas-dalam-demo-pati-13-agustus-2025

    https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan

    Publish date : 2025-08-27

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.