Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[KLARIFIKASI] Gambar Pesawat MiG-21 Kamboja Jatuh Dibuat dengan AI
    CekFakta

    [KLARIFIKASI] Gambar Pesawat MiG-21 Kamboja Jatuh Dibuat dengan AI

    Jane DoePublish date2025-07-29
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Video dan gambar terkait perang antara Kamboja dan Thailand bermunculan di media sosial, terutama setelah konflik kedua negara semakin meningkat.

    Sebuah gambar menampilkan pesawat jatuh di hutan diklaim sebagai jet MiG-21 milik Kamboja yang dihancurkan Thailand.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar itu tidak otentik dan merupakan konten manipulatif.

    Gambar jet MiG-21 milik Kamboja yang jatuh disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (26/7/205):

    Breaking news!!!

    MIG-21 Gagal melawan F-16 diperbatasan dua negara Ubon Ratchathani.

    Hive Moderation Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Sabtu (26/7/2025), menampilkan gambar jet MiG-21 milik Kamboja yang jatuh di hutan.

    HASIL CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Kompas.com memastikan keaslian gambar menggunakan Hive Moderation.

    Tools tersebut dapat membantu mendeteksi campur tangan artificial intelligence (AI) atau akal imitasi dalam suatu konten.

    Hasilnya, gambar jet MiG-21 milik Kamboja jatuh di hutan memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.

    Sebagai informasi, Kamboja memang memiliki alutsista MiG-21.

    Berdasarkan informasi di laman MiG-21, keterlibatan militer Kamboja dengan Uni Soviet, membuat negara itu mendapat MiG-21bis dan MiG-21UM bekas tahun 1986.

    Pada 1992, PBB menengahi gencatan senjata untuk mengakhiri perang saudara yang berkecamuk sejak berakhirnya pemerintahan Khmer.

    Pengoperasian MiG-21, yang saat itu bersifat sporadis, berakhir. Sesuai perjanjian gencatan senjata, pesawat-pesawat itu harus dihancurkan. Namun penghancuran tidak dilakukan.

    Sebaliknya, pada 1996, pemerintah Kamboja dan Israel menandatangani perjanjian tentang peningkatan 12 MiG-21bis dan dua MiG-21UM menjadi standar MiG-21 2000.

    Namun, program ini berhenti total karena kebangkrutan Kamboja.

    Selama perang dengan Thailand, Kamboja tidak meluncurkan MiG-21.

    Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Kamboja tidak memiliki pesawat tempur, tetapi memiliki 16 helikopter multiperan, termasuk enam Mi-17 era Soviet dan 10 Z-9 Tiongkok.

    Dalam menghadapi Thailand, Kamboja menggunakan roket BM-21.

    KESIMPULAN

    Gambar jet MiG-21 milik Kamboja yang jatuh merupakan konten manipulatif.

    Meski pernah memiliki jet MiG-21, tetapi saat menghadapi Thailand, Kamboja tidak memakai pesawat tempur.

    Rujukan

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=3816014108543453&set=a.109330602545174

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=1108374907878168&set=a.221671476548520

    https://www.facebook.com/photo/?fbid=2590189274659012&set=a.409732092704752

    https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection

    https://www.mig-21.de/english/inservice.htm#cambodia

    https://www.aljazeera.com/news/liveblog/2025/7/24/live-at-least-2-killed-as-thai-cambodian-troops-clash-at-disputed-border

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-07-29

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.