Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»CekFakta»[HOAKS] Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi jika Tidak Beri Ijazah Aslinya
    CekFakta

    [HOAKS] Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi jika Tidak Beri Ijazah Aslinya

    Jane DoePublish date2025-06-18
    Kompas
    Share
    Facebook

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto meminta Kapolri menangkap Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) jika tidak memberikan ijazah aslinya.

    Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Sebagai konteks, Jokowi dilaporkan ke polisi oleh beberapa pihak terkait dugaan ijazah palsu. Hingga saat ini, Jokowi memang belum kunjung menunjukkan ijazah aslinya. 

    Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menyebut ijazah Jokowi tidak ditunjukkan ke publik karena dapat menimbulkan kekacauan dan menjadi preseden buruk.

    Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Prabowo meminta Kapolri menangkap Jokowi jika tidak memberikan ijazah aslinya, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini,  

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel yang diklaim diterbitkan Antara. 

    Klaim unggahan, artikel itu berjudul: "Prabowo tiba di Singapura Beri pernyataan jika Jokowi tidak berikan ijasah Aslinya perintah Kapolri tangkap dia!!!".

    HASIL CEK FAKTA

    Saat dicermati, judul artikel tersebut tampak janggal. Hal itu bisa dilihat dari judul yang sangat panjang, serta penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak konsisten. 

    Ketika ditelusuri di laman Antara, tidak ditemukan pemberitaan Prabowo meminta Kapolri menangkap Jokowi.

    Penelusuran lebih lanjut menemukan, konten itu memanipulasi artikel yang diunggah Antara pada 16 Juni 2025.

    Artikel asli berjudul: "Prabowo tiba di Singapura disambut langsung PM Lawrence Wong".

    Adapun artikel asli membahas Prabowo yang disambut oleh Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong ketika tiba di Singapura pada Minggu (15/6/2025).

    Selain bertemu dengan Lawrence, dalam kunjungannya Prabowo juga bertemu Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam.

    Kunjungan itu disebut dilakukan untuk mempererat hubungan Indonesia dan Singapura, serta untuk membuka ruang kerja sama baru di bidang ekonomi, investasi, pertahanan, dan transformasi digital.

    KESIMPULAN

    Tangkapan layar dari judul artikel yang mengeklaim Prabowo meminta Kapolri menangkap Jokowi jika tidak memberikan ijazah aslinya merupakan hasil manipulasi.

    Konten itu memanipulasi artikel di laman Antara. Artikel asli berjudul, "Prabowo tiba di Singapura disambut langsung PM Lawrence Wong".

    Rujukan

    https://nasional.kompas.com/read/2025/06/15/20125371/kubu-jokowi-sebut-bisa-chaos-jika-ijazah-asli-ditunjukkan-ke-publik

    https://www.facebook.com/share/p/1A1Mv9bSWo/

    https://www.facebook.com/share/p/1HSDnrJg6m/?mibextid=NOb6eG

    https://www.facebook.com/abi.khanza.ii/posts/pfbid0sBA6rbBJ8ao6XqNRkVkCLLZccd75i4BBE7wiJm3eycn2MpFyC3zcsPFiPMKfRxLMl

    https://www.facebook.com/share/p/1Ac3wzQ7dh/

    https://www.facebook.com/share/p/1RvVNLci8V/?mibextid=NOb6eG

    https://www.facebook.com/share/p/1G7ov1GH7h/

    https://www.antaranews.com/berita/4901665/prabowo-tiba-di-singapura-disambut-langsung-pm-lawrence-wong

    https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D

    Publish date : 2025-06-18

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.