Berita
KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 melanda wilayah Tibet, China pada Selasa (7/1/2025) pagi. Kabar simpang siur terkait gempa itu pun muncul.
Beredar sebuah video di media sosial yang diklaim sebagai kejadian gempa di Nepal yang belakangan terjadi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.
Video gempa di Nepal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (7/1/2025):
Gempa berkekuatan 7.1 Magnitudo mengguncang wilayah Tibet, China, serta sebagian Nepal dan India pada Senin pagi, 7 Januari 2024.
Gempa bumi tersebut membuat bangunan-bangunan di Tibet hancur dan ambruk. Dilaporkan sementara korban meninggal 53 orang dan puluhan lainnya masih terjebak di reruntuhan.
Beredar sebuah video di media sosial yang diklaim sebagai kejadian gempa di Nepal yang belakangan terjadi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.
Video gempa di Nepal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (7/1/2025):
Gempa berkekuatan 7.1 Magnitudo mengguncang wilayah Tibet, China, serta sebagian Nepal dan India pada Senin pagi, 7 Januari 2024.
Gempa bumi tersebut membuat bangunan-bangunan di Tibet hancur dan ambruk. Dilaporkan sementara korban meninggal 53 orang dan puluhan lainnya masih terjebak di reruntuhan.
HASIL CEK FAKTA
Video yang beredar bukan bersumber dari kejadian gempa yang belakang terjadi.
Versi panjang dari video yang beredar terdapat di kanal YouTube euronews, 30 April 2015.
Adapun video tersebut merupakan rekaman CCTV di bundaran Tripureshwor Chowk, Kathmandu, Nepal.
Rekaman serupa juga diunggah di The Guardian.
Menurut media lokal di Nepal, jumlah korban tewas akibat gempa tersebut mencapai 5.630 orang.
Sementara gempa yang melanda Nepal dan Tibet pada Selasa (7/1/2025) berkekuatan Magnitudo 7,1.
Dilansir Associated Press, gempa yang mengguncang wilayah dataran tinggi di China barat dan wilayah Nepal tersebut merusak ratusan rumah dan menewaskan sedikitnya 126 orang di Tibet.
Sementara, warga di timur laut Nepal yang merasakan gempa, belum melaporkan adanya korban cedera atau kerusakan.
Versi panjang dari video yang beredar terdapat di kanal YouTube euronews, 30 April 2015.
Adapun video tersebut merupakan rekaman CCTV di bundaran Tripureshwor Chowk, Kathmandu, Nepal.
Rekaman serupa juga diunggah di The Guardian.
Menurut media lokal di Nepal, jumlah korban tewas akibat gempa tersebut mencapai 5.630 orang.
Sementara gempa yang melanda Nepal dan Tibet pada Selasa (7/1/2025) berkekuatan Magnitudo 7,1.
Dilansir Associated Press, gempa yang mengguncang wilayah dataran tinggi di China barat dan wilayah Nepal tersebut merusak ratusan rumah dan menewaskan sedikitnya 126 orang di Tibet.
Sementara, warga di timur laut Nepal yang merasakan gempa, belum melaporkan adanya korban cedera atau kerusakan.
KESIMPULAN
Video rekaman CCTV di bundaran Tripureshwor Chowk, Kathmandu, Nepal saat terjadi gempa pada 2015 disebarkan dengan konteks keliru.
Video tersebut tidak terkait dengan gempa berkekuatan Magnitudo 7,1 yang melanda Nepal pada Selasa (7/1/2025).
Video tersebut tidak terkait dengan gempa berkekuatan Magnitudo 7,1 yang melanda Nepal pada Selasa (7/1/2025).
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/476976868442394
https://www.facebook.com/reel/1279119250033576
https://www.facebook.com/reel/1176113434072904
https://www.facebook.com/reel/476976868442394
https://www.youtube.com/watch?v=C2LLpETg4-U
https://amp.theguardian.com/world/video/2015/apr/30/nepal-earthquake-roundabout-video
https://apnews.com/article/china-nepal-tibet-earthquake-himalayas-ca21bd4848209370b9eebcaf107208df
Publish date : 2025-01-09