Berita
Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang bawang merah dapat menjadi obat untuk pertolongan pertama ketika digigit hewan berbisa beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 23 Oktober 2024.
Akun Instagram tersebut mengunggah video berisi klaim menggunakan bawang merah sebagai pertolongan pertama ketika digigit hewan berbisa.
"Jika digigit hewan berbisa jangan panik. Pertama ambilah satu siung bawang merah lumatkan sampai halus dan tambahkan garam, kemudian tempelkan pada bagian tubuh yang terkena gigit. Diamkan selama dua jam," demikian narasi dalam video tersebut.
Konten yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 483 kali disukai dan mendapat beberapa komentar dari warganet.
Benarkah bawang merah dapat menjadi obat untuk pertolongan pertama ketika digigit hewan berbisa? Berikut penelusurannya.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang bawang merah dapat menjadi obat untuk pertolongan pertama ketika digigit hewan berbisa. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "bawang merah gigitan hewan berbisa" di kolom penarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Hoaks! Bawang merah untuk pertolongan pertama jika digigit ular" yang dimuat situs antaranews.com pada 20 Februari 2024.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa gigitan hewan atau ular berbisa tidak bisa disembuhkan hanya dengan menggunakan bawang merah. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari RS Mitra Keluarga, Lydia Tansono.
"Langkah awal begitu digigit harus lakukan imobilisasi, kurangi aktivitas. Bagian tubuh yang tergigit juga jangan banyak digerakkan, juga jangan diisap bekas luka nya, disiram pakai obat apapun, ataupun diikat di atas atau bawah luka," kata dr. Lydia dilansir dari Antara.
Dikutip dari Liputan6.com, edukator kesehatan dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan, penanganan digigit ular berbisa tidak bisa menggunakan bawang merah.
"Tidak bisa, untuk ular berbisa," kata dr Fajri, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dr. Fajri mengungkapkan, untuk menangani ular berbisa dibutuhkan antidotum spesifik. Ia menjelaskan, dalam menangani korban tergigit ular berbisa yang harus dilakukan adalah imobilisasi yaitu mengurangi gerakan otot yang dapat memicu racun bisa ular mengalir melalui darah ke jantung.
"Nomor satu imobilisasi jadi misalnya kegigit dia mengalir lewat darah. Nah prinsip nomor satu adalah imobilisasi jadi jangan sampai bergerak, posisi (yang tergigit) lebih rendah dari jantung," tuturnya.
Dr. Fajri melanjutkan, imobilisasi bisa dilakukan dengan memasang kayu pada dua sisi sendi agar otot tidak bergerak. Setelah imobilisasi dilakukan, korban gigitan ular berbisa harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penawar racun.
"Jadi nomer satu imobilsasi dulu, setelah itu bawa ke rumah sakit nanti dikasih nanti bisa ularnya," ujarnya mengakhiri.
KESIMPULAN
Klaim tentang bawang merah dapat menjadi obat untuk pertolongan pertama ketika digigit hewan berbisa ternyata tidak terbukti. Faktanya, dalam menangani korban tergigit hewan atau ular berbisa yaitu dengan melakukan imobilisasi yaitu mengurangi gerakan otot yang dapat memicu racun bisa ular mengalir melalui darah ke jantung.
Rujukan
Publish date : 2024-12-31