Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim serangga laron akan tumbuh menjadi rumput teki setelah mati.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan informasinya tidak berdasar.
Narasi yang mengeklaim laron akan tumbuh menjadi rumput teki setelah mati dibagikan oleh akun Facebook ini pada 22 November 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Tubuh laron bila mati lama lama menjadi tumbuhan gulma yaitu RUMPUT TEKI
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan informasinya tidak berdasar.
Narasi yang mengeklaim laron akan tumbuh menjadi rumput teki setelah mati dibagikan oleh akun Facebook ini pada 22 November 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Tubuh laron bila mati lama lama menjadi tumbuhan gulma yaitu RUMPUT TEKI
HASIL CEK FAKTA
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada Senin (25/11/2024), peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bramantyo Wikantyoso membantah informasi yang menyebut laron akan tumbuh menjadi rumput teki.
"Laron tumbuh menjadi rumput teki itu tidak benar," kata Bramantyo.
Bramantyo menduga, benda dalam video tersebut adalah tumbuhan atau jamur yang memanfaatkan laron dan serangga mati sebagai sumber nutriennya.
Menurut dia, tumbuhan atau jamur memang bisa memanfaatkan kandungan nitrogen yang ada dalam tubuh serangga, baik saat masih hidup ataupun sudah mati.
"Sehingga tidak benar apabila laron tumbuh menjadi rumput teki. Yang benar, laron tumbuh menjadi ratu dan raja dalam sarang rayap," ujar Bramantyo.
Sementara itu, ahli entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Hari Purwanto mengatakan, penampakan dalam unggahan terlihat seperti serangga yang terserang jamur.
Menurut Hari, tidak mungkin seekor serangga yang sudah mati termasuk laron akan tumbuh menjadi rumput teki atau tanaman lainnya.
"Menurut teori omne vivum ex vivo, semua kehidupan berasal dari kehidupan. Jadi rumput teki ya berasal dari (benih) rumput teki," kata Hari.
"Laron tumbuh menjadi rumput teki itu tidak benar," kata Bramantyo.
Bramantyo menduga, benda dalam video tersebut adalah tumbuhan atau jamur yang memanfaatkan laron dan serangga mati sebagai sumber nutriennya.
Menurut dia, tumbuhan atau jamur memang bisa memanfaatkan kandungan nitrogen yang ada dalam tubuh serangga, baik saat masih hidup ataupun sudah mati.
"Sehingga tidak benar apabila laron tumbuh menjadi rumput teki. Yang benar, laron tumbuh menjadi ratu dan raja dalam sarang rayap," ujar Bramantyo.
Sementara itu, ahli entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Hari Purwanto mengatakan, penampakan dalam unggahan terlihat seperti serangga yang terserang jamur.
Menurut Hari, tidak mungkin seekor serangga yang sudah mati termasuk laron akan tumbuh menjadi rumput teki atau tanaman lainnya.
"Menurut teori omne vivum ex vivo, semua kehidupan berasal dari kehidupan. Jadi rumput teki ya berasal dari (benih) rumput teki," kata Hari.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim laron akan tumbuh menjadi rumput teki setelah mati adalah hoaks.
Peneliti BRIN Bramantyo Wikantyoso mengatakan, informasi yang mengatakan laron akan tumbuh menjadi rumput teki adalah tidak benar.
Sementara itu, ahli entomologi UGM Hari Purwanto mengatakan, penampakan dalam unggahan terlihat seperti serangga yang terserang jamur.
Peneliti BRIN Bramantyo Wikantyoso mengatakan, informasi yang mengatakan laron akan tumbuh menjadi rumput teki adalah tidak benar.
Sementara itu, ahli entomologi UGM Hari Purwanto mengatakan, penampakan dalam unggahan terlihat seperti serangga yang terserang jamur.
Rujukan
Publish date : 2024-11-26