Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang diklaim menampilkan banjir dadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi dan informasinya keliru.
Video yang diklaim menampilkan banjir dadakan di Kuala Lumpur muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video sebuah hujan besar tiba-tiba turun dan mengakibatkan banjir. Tampak banjir tersebut menyapu beberapa mobil.
Video diberi keterangan teks:
Hujan dan Banjir secara Tiba Tiba di Kuala Lumpur
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video banjir dadakan yang diklaim terjadi di Kiala Lumpur
Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi dan informasinya keliru.
Video yang diklaim menampilkan banjir dadakan di Kuala Lumpur muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video sebuah hujan besar tiba-tiba turun dan mengakibatkan banjir. Tampak banjir tersebut menyapu beberapa mobil.
Video diberi keterangan teks:
Hujan dan Banjir secara Tiba Tiba di Kuala Lumpur
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video banjir dadakan yang diklaim terjadi di Kiala Lumpur
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri video tersebut identik dengan unggahan akun TikTok @misbazamar pada 30 Oktober 2024.
Dalam video aslinya terdapat tulisan "#aigeneratedvideo" dan keterangan yang menyatakan video itu dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Dikutip dari AFP, pemilik akun TikTok tersebut Mizba Zamar menjelaskan, video banjir yang beredar di media sosial dibuat menggunakan aplikasi bernama Hailuo AI.
Aplikasi itu memungkinkan pengguna untuk membuat video dengan menggunakan teks atau gambar. Menurut Mizba, video yang ia buat itu disalahartikan di dunia maya sebagai banjir di Kuala Lumpur.
“Sayangnya, beberapa orang mengunggah ulang dan mengubah judulnya untuk membuat video tersebut menjadi sensasional,” kata dia.
Mizba juga mengatakan bahwa latar video tersebut bukan di Kuala Lumpur, namun di Singapura.
Shu Hu, kepala Laboratorium Pembelajaran Mesin dan Forensik Media Universitas Purdue, Amerika Serikat menjelaskan video tersebut jelas merupakan hasil rekayasa AI. Sebab, ada beberapa kejanggalan.
Hal itu seperti mobil berwarna kuning di awal video yang tiba hilang setelah hujan turun. Ada juga mobil berwarna hitam yang tiba-tiba muncul setelah hujan reda.
Selain itu pepohonan dalam video juga menunjukkan ketidakkonsistenan. Beberapa pohon tampak bergoyang secara signifikan selama hujan, sementara pohon yang lain tetap diam.
Dalam video aslinya terdapat tulisan "#aigeneratedvideo" dan keterangan yang menyatakan video itu dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Dikutip dari AFP, pemilik akun TikTok tersebut Mizba Zamar menjelaskan, video banjir yang beredar di media sosial dibuat menggunakan aplikasi bernama Hailuo AI.
Aplikasi itu memungkinkan pengguna untuk membuat video dengan menggunakan teks atau gambar. Menurut Mizba, video yang ia buat itu disalahartikan di dunia maya sebagai banjir di Kuala Lumpur.
“Sayangnya, beberapa orang mengunggah ulang dan mengubah judulnya untuk membuat video tersebut menjadi sensasional,” kata dia.
Mizba juga mengatakan bahwa latar video tersebut bukan di Kuala Lumpur, namun di Singapura.
Shu Hu, kepala Laboratorium Pembelajaran Mesin dan Forensik Media Universitas Purdue, Amerika Serikat menjelaskan video tersebut jelas merupakan hasil rekayasa AI. Sebab, ada beberapa kejanggalan.
Hal itu seperti mobil berwarna kuning di awal video yang tiba hilang setelah hujan turun. Ada juga mobil berwarna hitam yang tiba-tiba muncul setelah hujan reda.
Selain itu pepohonan dalam video juga menunjukkan ketidakkonsistenan. Beberapa pohon tampak bergoyang secara signifikan selama hujan, sementara pohon yang lain tetap diam.
KESIMPULAN
Video yang diklaim menampilkan banjir dadakan di Kuala Lumpur merupakan hasil manipulasi. Video tersebut dibuat menggunakan aplikasi Hailuo AI.
Selain itu, terdapat beberapa kejanggalan dalam video yang menunjukkan banjir tersebut bukan peristiwa nyata.
Selain itu, terdapat beberapa kejanggalan dalam video yang menunjukkan banjir tersebut bukan peristiwa nyata.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/1521046185246314
https://www.facebook.com/reel/1538573520869440
Publish date : 2024-11-26